PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Mantan Menteri Pertanian tahun 2014-2019, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P dengan sapaan akrab AAS memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
Disela-sela kesibukannya, AAS datang di hari terakhir pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022 dan membawakan materi tentang enterpreneurship dan kepemimpinan nasional di Auditorium IAIN Parepare, Kamis (25/08/2022).
Di akhir penutupan materi AAS, memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yatim piatu dan yatim.
Dia memberikan bantuan dana pendidikan Rp 2,5 jt kepada lima mahasiswa dan dua di antaranya mendapat bantuan dengan dibayarkan uang kuliah tunggal (UKT)-nya selama 4 semester.
Mahasiswa Baru, Tadris IPS, Sahar Syainal mengungkap rasa syukur terhadap apa yang dia dapatkan di hari akhir masa PBAK 2022 IAIN Parepare.
“Alhamdulillah yah saya bersyukur, tidak menyangka bisa mendapatkan begini, semoga pak mantan Menteri Pertanian sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya, ” ujar Sahar.
Sahar adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, motivasinya sangat baik dalam mengangkat derajat keluarganya hingga jenjang pendidikan di bangku kuliah meski kedua orang tuanya sudah tidak ada.
“Karena saya ingin memperbaiki masa depan saya yang suram tanpa arah, saya melanjutkan perguruan tinggi demi mencapai cita-cita saya yakni menjadi tentara, ” jelas dia kepada pijarnews.com, Kamis kemarin (25/08/2022).
Senada yang dirasakan oleh Sahar, Mahasiswa Baru dari Pendidikan Agama Islam, Avif Ma’arif menyampaikan rasa syukur yang begitu lebih saat menerima bantuan pendidikan dari mantan mentan tersebut.
“Saya berterima kasih bayak kepada pak Andi Amran Sulaiman atas bantuannya. Semoga bapak di berikan umur yang panjang dan dimudahkan seluruh urusannya, ” kata dia.Avif mengatakan akan memanfaatkan yang diberikan oleh AAS.
“Saya akan memanfaatkan bantuan ini untuk membayar uang kuliah saya, ” ujar Avif.
Avif adalah anak Yatim dan merupakan anak ke dua dari empat bersaudara, AAS begitu mengapresiasi dia sebab Avif Khatam Alquran 30 Juz.
Avif mengungkapkan dirinya melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang bangku kuliah sebab motivasinya ingin membahagiakan ibunya meski ibunya sedang mengalami penyakit depresi.
“Bapak sudah tidak ada, kalau ibu sedang mengalami penyakit depresi, ” imbuhnya.
Dia berharap menjadi lulusan terbaik di Kampus Hijau Tosca serta bisa menggapai cita-cita yang ia idamkan.”Cita-cita saya ingin menjadi guru, ” tandasnya.
Sahar Syainal berasal dari Majene dan Avif Ma’arif berasal dari Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Mereka melanjutkan pendidikan di IAIN Parepare sebab kecintaan mereka terhadap pendidikan begitu tinggi dan menjadikan sosok BJ.Habibie sebagai panutan dalam dunia pendidikan. (*)
Reporter: Faizal Lupphy
Editor: Dian Muhtadiah Hamna