JENEPONTO, PIJARNEWS.COM — Tiga orang tokoh di Jeneponto mengaskan tidak selayaknya kabupaten itu menyandang status sebagai daerah tertinggal di Sulawesi Selatan. Jeneponto kaya dengan sumber daya alam, salah satunya adalah PLTU Punagaya.
PLTU itu menjadi sumber listrik yang dapat dinikmati dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Barat. Hal itu disampaikan ketiganya dalam dialog Jumatan dengan tema” Membangun Jeneponto Dengan Otak Kanan” digelar di Balla Kopi Turatea, Jumat 24 Februari.
Ketiganya yakni, Maddo Pammusu, Dr. Syafaruddin Nurdin, dan Baharuddin Baso Tika. Selain PLTU, Jeneponto juga memiliki kekayaan sumber daya alam seperti garam, rumput laut, jagung kuning, bahkan kopi.
“Kekayaan itu harus dikelola dengan baik, berbasis riset yang detail,” kaya Syafaruddin.
Maddo Pamusu menambahkan, Jeneponto harusnya berbangga karena kedepan daerah itu akan menyuplai 70 persen listrik untuk Sulawesi Selatan dan Barat. Sementara Baharuddin Baso Tika yang juga mantan Bupati Jeneponto, mengatakan, untuk membangun Jeneponto harus mengedepankan otak kanan, agar daerah itu tidak lagi disebut sebagai daerah tertinggal di Sulsel. (man/ris)