GOWA, PIJARNEWS.COM – Tim siaga bencana di posko bencana yang ada di sejumlah titik di Kabupaten Gowa mulai menyalurkan makanan hingga membentuk titik-titik pengungsian bagi korban terdampak banjir.
Hal ini dilakukan setelah dilakukan evakuasi kepada sejumlah korban terdampak banjir oleh tim siaga bencana yang terdiri dari Tim Tanggap Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup serta Palang Merah Indonesia (PMI) Gowa dibeberapa titik, Selasa (7/12).
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Gowa Ikhsan Parawansah mengatakan, salah satu titik lokasi evakuasi banjir yang dilakukan tim siaga bencana yakni di BTN Mutiara Permai, Jalan Yusuf Bauty.
Dimana dalam proses evakuasi yang dilakukan tim berhasil mengevakuasi sebanyak 8 kepala keluarga ke Masjid Nurul Jihad sebagai lokasi pengungsian sementara.
“Kita sudah siap siaga sejak BMKG merilis adanya potensi hujan lebat di 5 hingga 7 November 2021,” katanya.
Lanjutnya, bentuk kesiapsiagaan tersebut dilakukan dengan membuat posko siaga bencana untuk menghadapi kemungkinan terburuk meski saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19.
Bahkan pembuatan posko siaga bencana ini telah diintruksikan mulai di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan lengkap dengan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker.
“Tujuannya ketika terjadi bencana banjir yang terjadi di titik-titik rawan kita bisa langsung mengambil langkah cepat ke lokasi itu,” jelasnya.
Selain mengevakuasi korban, pihaknya juga telah menyalurkan beberapa bantuan berupa makanan instan dan makanan siap saji agar ketika masyarakat mengungsi tidak merasa kekurangan makanan yang merupakan kebutuhan utama mereka.
“Logistik atau kebutuhan dasar kami siapkan seperti makanan instan, paket sembako atau makanan siap saji dan kita juga siapkan dapur umum,” katanya.
Olehnya ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa, masyarakat cepat tertangani. Termasuk berharap curah hujan bisa segera turun dan banjir ataupun genangan-genangan bisa segera surut.
Ikhsan menyebutkan, berdasarkan laporan yang ada dampak banjir yang cukup besar terjadi di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong. Pasalnya selain dipengaruhi curah hujan tinggi, juga dipengaruhi adanya air pasang.
“Ada sekitar 210 KK yang terpaksa harus mengungsi, karena titik ini memang cukup dalam namun kita bersama tim lainnya akan selalu siap siaga ditambah organisasi-organisasi kemanusiaan yang turut andil dalam penanganan banjir ini,” tambahnya.
Sementara Camat Somba Opu, Agussalim mengatakan pihaknya bersama pemerintah kelurahan telah mendirikan posko siaga bencana di kantor camat, dan kantor lurah masing-masing sebagai langkah awal dalam menghadapi curah hujan yang tinggi.
“Kita sudah membuat posko siaga kemarin, dan semalam kita juga turun langsung melakukan evakuasi korban di Jalan Yusuf Bauty dan hari ini akan mengunjungi titik-titik rawan banjir,” lanjutnya.
Sebelumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan telah menginstruksikan agar membangun posko siaga di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di desa dan kelurahan dengan menyiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan.
Khusus Posko Siaga Bencana tingkat Kabupaten dipusatkan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Jl. Mangka Dg. Bombong No.29 Sungguminasa. Di posko tersebut masyarakat dapat menghubungi kontak person masing-masing.
Misalnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa dapat menghubungi Salahuddin di kontak person 081241421195, sementara di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa dapat menghubungi Yayat pada kontak person 08222923338.
Sekadar diketahui akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak Minggu (5/12) kemarin hingga hari ini membuat sejumlah daerah di Sulawesi Selatan terdampak banjir. Salah satunya pada beberapa titik di Kabupaten Gowa.
Penulis: Suardi