MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Universitas Bosowa (Unibos) terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas penelitian, riset dan pengembangan perguruan tinggi, salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi negeri dan swasta terbaik di Taiwan pada Selasa (14/2/2023).
Kerjasama itu dilakukan oleh Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Melinda Aksa, bersama ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat, serta pejabat struktural Unibos yakni Vice Rektor 1 Prof. Haeruddin Saleh, Vice Rektor 3, Dr. Seri Suriani, beserta Dr. Amiruddin dari Fakultas Pertanian Unibos.
Adapun perguruan tinggi yang dikunjungi dan diajak kerjasama sekaligus melakukan penandatanganan MoU yakni National Pingtung University of Science and Technology.
Dalam kunjungan itu pihak Unibos disambut langsung oleh Pimpinan National Pingtung University of Science and Technology (NPUST).
Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Melinda Aksa, mengungkapkan, penandatanganan MoU itu mencakup kerjasama pada bidang Pendidikan, riset dan Inovasi. Dimana Program kerjasama itu juga meliputi program doble degree (gelar ganda), pelatihan serta pertukaran Dosen dan Mahasiswa.
“Ini tentu hal yang baik dan sangat luar biasa bagi kita,” ujar Melinda.
Tahap awal realisasi kerjasama dengan NPUST itu, akan memaksimalkan pengembangan sustainable agriculture terutama fokus pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan tanaman padi yang unggul.
Sementara itu Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Asrul Hidayat, mengatakan, kerjasama tersebut sangat baik untuk Unibos khususnya Fakultas Pertanian.
Sebab kata Asrul, pemanfaatan teknologi pertanian di Taiwan sudah sangat maju sekali.
“Melalui kerjasama ini kita berharap akan ada transfer ilmu pengetahuan nantinya,” ungkap Asrul.
Sehingga pihaknya dapat meningkatkan pengetahuan Unibos terhadap pengelolaan pendidikan riset dan penerapannya dalam dunia nyata.
“Ini tentu bisa peningkatan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan di Indonesia khususnya di Sulsel”, tuturnya. (rls/adv).