PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare dr Andi Rismawaty Darma, Sp. A. membeberkan beberapa hal cara dalam mencegah Stunting.
“Pertama lakukan pemenuhan nutrisi selama ibu hamil, kedua pemeriksaan kehamilan secara berkala, ketiga imunisasi anak secara lengkap, keempat pemberian asi eksklusif sampai usia 6 bulan, kelima menjaga sanitasi agar tetap bersih dan keenam selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan si kecil,” bebernya melalui channel Youtube @rsudandimakkasauparepare.
Sebagai RSUD yang telah terakreditasi, RSUD Andi Makkasau memiliki tanggung jawab untuk turut andil dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Parepare dengan kebijakan yang dimiliki.
“Setiap pasien stunting sudah ditangani oleh dokter ahli anak, sehingga pihak RS memastikan terlebih dahulu pasien dengan data yang valid,” kata Penanggung Jawab Instalasi Gizi RSUD Andi Makkasau Ferdy KF, SKM kepada pijarnews.com, Ahad (19/3/2023) lalu.
Hal itu untuk menghindari pasien yang tidak terjangkit stunting. Dia mengatakan pasien penderita stunting yang berada di RSUD Andi Makkasau akan mendapat penanganan langsung oleh tenaga ahli.
Nutrisi pasien penderita stunting dicek oleh petugas RSUD secara berkala dalam setiap hari. Dengan ditimbang dan mengukur berat badan pasien dan diberikan formula khusus.
Sementara itu, stunting adalah suatu kondisi dimana panjang badan atau tinggi badan seorang anak dibawah mines 2 standar deviasi pada kurva pertumbuhan diakibatkan dua kondisi yang kronis oleh karena asupan nutrisi yang tidak optimal selama 1000 hari pertama kehidupan atau sejak dalam masa kandungan sampai dengan anak berusia 2 tahun.
Indikator seorang anak dikategorikan Stunting apabila kita melihat berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, berat badan menurut panjang badan dan indeks masa tubuh menurut umur.
Sementara dampak anak yang mengalami Stunting menurut dr A Rismawaty Darma, Sp. A. Ada dua, diantaranya Dampak jangka Pendek dan Panjang.
“Dampak jangka pendek terjadi resiko peningkatan kesakitan dan kematian, kedua ketidak mampuan fungsi kognitif, motorik dan verbal bagi anak yang kurang optimal, ketiga terjadi peningkatan biaya pada kesehatan,” papar dia.
Sementara itu, kata Dia, dampak jangka panjang menurunnya performa kurang belajar hingga postur tubuh yang kurang optimal.
“Dampak jangka panjangnya bagi anak yang terkena Stunting yaitu Postur tubuh saat dewasa kurang optimal, performa belajar kurang optimal dan kapasitas bekerja yang kurang optimal,” jelasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy