MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Pesta demokrasi tinggal menghitung hari, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan digelar pada Rabu (9/12/2020). Tripika dalam hal ini adalah tiga unsur pimpinan kecamatan yaitu camat Kepala Kepolisian dan Komandan Rayon Militer (Danramil).
Syamsul Bahri selaku Camat Bontoala berinisiatif untuk melakukan rapat koordinasi gabungan terkait persiapan tempat untuk logistik pemilu, serta keamanan dan ketertiban sebelum pasca pemilihan nantinya. Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bontoala, Jln lobak No.1 Lantai 3, Jumat, (4/12/2020).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kapolsek 06 Bontoala, Danramil 04 Bontoala, Sekretaris Camat Bontoala, Kasi Trantib Bontoala, Ketua dan Anggota PPK Bontoala, ketua PPS se-Kecamatan Bontoala, ketua dan anggota Panwascam Kecamatan Bontoala serta ketua PPL se-Kecamatan Bontoala.
Syamsul Bahri mengatakan, sebagai pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilwali 2020, ingin memastikan persiapan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Perlu ada koordinasi dan satu persepsi dalam hal ini mulai tingkat kota sampai KPPS dan harus sepaham dan kita harus tahu, sesuai dengan tahapan yang dilakukan.
Mengenai kesiapan kedatangan logistik dan tempat penyimpanannya. Sehingga persiapan keamanan juga dipastikan. Perlu adanya koordinasi yang bagus antara semua penyelengara KPU, Panwas dan Petugas keamanan.
“Kami dari tim Tripika tidak akan mengintervensi tugas-tugas PPK, Panwascam, PPS dan PPL. Tapi dengan catatan harus sama semua persepsinya. Berharap adanya ketertiban sebelum hari pencoblosan agar tenang, mulai kesiapan logistik dan sistem pengamannya,” ujarnya.
Hasmawati Suratman, selaku Ketua PPK Kecamatan Bontoala, mengatakan dengan diadakannya rapat koordinasi ini tercapai penyamaan persepsi sehingga semua sepaham baik dari persiapan logistik hingga pengamanan sebelum dan saat pemungutan suara.
Baik Tripika, PPK, Panwascam, Kapolsek, Danramil dan PPL Kecamatan Bontoala mempersiapkan diri seperti logistik, Alat Pelindung Diri (APD) hingga surat suara turun dijamin keamanannya sehingga tempat perlu dijaga ketat.
Adapun tempat penyimpanan logistik yang disepakati yaitu aula kantor kecamatan yang dijamin aman dengan tersedianya fasilitas CCTV, pengamanan dan sebagainya.
Kompol Andriyani Lilikay selaku Kapolsek kecamatan Bontoala mengatakan sebagai penegak hukum, pihaknya berupaya mensukseskan Pilwali 2020.
“Kami dari aparat kepolisian memberikan kepastian bahwa di wilayah kecamatan Bontoala ini dikawal cukup polisi. Jadi pelaksana pemilu ini, penyelengara tidak perlu ragu lagi. Kita harus satu visi, satu misi, satu bahasa,” tandasnya.
“Kedatangan logistik seperti surat suara dan kotak suara, kami sudah mempersiapkan keamanan dan pengawalan mulai dari CCC hingga sampai ke PPK. Mari kita bekerjasama, kita saling mendukung satu sama lainnya, sehingga pada tanggal 9 Desember nanti bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Danramil 04 Bontoala sudah menggerakkan Raider 700 untuk stand by selama 14 hari sampai 24 jam untuk mengamankan dan melakukan patroli serta fokus pada Kantor Camat. Melaksanakan pemantauan di seputaran TPS, Kapolsek dan pemerintah daerah, Danramil tetap melakukan koordinasi jajaran kecamatan untuk teknis di lapangan. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna