PAREPARE,PIJARNEWS.COM — Gabungan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) berunjukrasa menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan di depan Kantor DPRD Parepare, Selasa (17/9/2019).
Koordinator Mimbar Ampera, Muhammad Yusuf mengatakan, mahasiswa yang berunjukrasa berasal dari berbagai organisasi mahasiswa se-Kota Parepare yakni BEM STIE AMSIR, BEM Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare, HmI Cabang Parepare, IMM Cabang Parepare, STIH AMSIR, LMND EK Parepare, Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) dan KNPI.
“Kami turun ke jalan menuntut transparansi pengelolaan anggaran BPJS dan menolak kenaikan iuran BPJS,” kata Muhammad Yusuf yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare kepada PIJARNEWS.
Sebelum berunjukrasa dan membakar ban bekas di depan Kantor DPRD Parepare, mahasiswa tersebut menggelar aksinya di beberapa titik yakni di depan kampus masing-masing, dan di sekitar Tugu Pramuka.
Akram, salah seorang perwakilan IMM mengatakan, kenaikan iuran BPJS merupakan bentuk kejahatan sosial yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan yang menaikkan iuran BPJS.
“Saya selaku Ketua Umum IMM Kota parepare menyatakan bahwa kenaikan iuran BPJS harus ditolak dan menuntut pihak BPJS untuk memperbaiki manajemen dan sistem pengelolaan yang ada di BPJS,” tegasnya.
Ia mengaku wajar jika mahasiswa turun untuk meneriakkan aspirasi rakyat yang resah terhadap kebijakan pemerintah.
Akram menyebutkan, kebijakan tentang kenaikan iuran BPJS tersebut bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1 sampai 3, UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 sampai 3, UU Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem penjaminan sosial nasional serta UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar