MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Akhir-akhir ini jagat maya dihebohkan isu kontroversi yang terjadi di beberapa kampus di Sulsel.
Adapun isu kontoversi yang dimaksud berupa tindakan bullying yang terjadi di kampus seperti yang telah terjadi di Unismuh beberapa waktu lalu yang melibatkan antara senior dan junior kampus.
Selain itu isu yang lainnya berupa pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswa serta narkoba masuk kampus.
Terkait isu pelecehan seksual, akhir-akhir ini sering juga menghiasi jagat maya seperti yang terjadi di kampus UIN Alauddin Makassar dimana diduga dosen melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswanya.
Sementara itu terkait isu narkoba baru-baru ini salah satu kampus di Makassar dikabarkan ada bunker narkoba yang ditemukan oleh pihak kepolisian.
Hal itu direspons oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Talas Unismuh Makassar dengan menggelar parade protes terhadap isu kontroversi yang ada di kampus-kampus Sulsel.
Kegiatan itu digelar di Kampus Unismuh Makassar pada Sabtu pagi (10/6/2023).
Nur Halisa, salah satu pengurus UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh Makassar mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan perekrutan anggota baru pada UKM Talas.
Lebih lanjut Ica yang merupakan sapaan akrabnya menjeskan bahwa parade yang melibatkan calon anggota baru itu sebagai bentuk edukasi kepada calon anggota untuk menolak isu-isu yang sering berkembang di kampus.
“Jadi kegiatan ini merupakan rangkaian pra perekrutan calon anggota baru di UKM kami, di mana itu bermaksud mengedukasi calon anggota baru untuk menolak beberapa isu kontroversi yang kita angkat,” ungkap Ica.
Ia mengatakan kegiatan itu bermaksud memperingatkan seluruh pihak khususnya kampus agar menjauhkan segala bentuk tindak kekerasan, pembullyan, pelecehan seksual serta narkoba dari kampus.
“Selain itu kita juga mau memperingatkan kampus dan seluruh pihak agar ini (isu-isu kontroversial) bisa dijauhkan dari kampus,” tuturnya.
Menurutnya beberapa isu yang diangkat pada parade tersebut dianggap berdampak pada mahasiswa dan proses pembelajaran di kampus.
“Ini tentunya sangat berdampak yah kepada mahasiswa termasuk dalam proses belajar mengajar juga,” tandasnya.
Ia berharap lewat aksi parade protes yang dilakukan bisa memunculkan kesadaran bagi masyarakat kampus khususnya pihak kampus baik itu di Unismuh maupun di beberapa kampus lainnya di Sulsel agar menjauhkan segala bentuk tindakan kekerasan, pelecehan seksual termasuk narkoba.
Aksi yang diikuti oleh calon anggota baru, panitia dan pengurus itu dilakukan dengan membentang beberapa poster yang berisi penolakan terhadap isu-isu kontoversi seperti stop kekerasan senior ke junior, stop narkoba dan pelecehan seksual di kampus.
Aksi itu juga dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi kampus mengunakan dress code putih dengan menggunakan sarung dan beberapa baju adat serta diiringi oleh alat musik gendang.
Pendiri UKM Seni dan Budaya Talas, Muh Tahir mengatakan, kegiatan mahasiswa tersebut merupakan sebuah upaya untuk menciptakan harmonisasi di kampus. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin