PINRANG, PIJARNEWS.COM–Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui Prof Dr M Hattah Fattah, Wakil Rektor V UMI yang juga Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI dan Tenaga Ahli Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulawesi Selatan, mempelopori inovasi budidaya udang windu di kabupaten Pinrang melalui Hilirisasi Phronima Suppa untuk Pengembangan Industri Baru. Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion Klaster Inovasi Produk Unggulan Daerah (PUD) Udang Windu di Aula Kantor Lurah Lanrisang Pinrang, Selasa, 8 Oktober 2019 lalu.
Dari rilis yang diterima pijarnews.com, Jumat, 11 Oktober 2019, Hattah Fattah mengungkapkan bahwa dipilihnya udang windu sebagai varietas udang yang dikembangkan dengan dukungan phronima, dikarenakan varietas ini asli Indonesia, namun masih jarang dikembangkan.
“Harapannya melalui budidaya udang windu ini, maka varietas Indonesia dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan juga dengan harga yang terjangkau. Pinrang merupakan kabupaten yang telah menjadi binaan UMI, khususnya dalam pengembangan udang windu dan produk-produk perikanan dan kelautan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulkaf S. Latief, mengapresiasi kontribusi UMI secara nyata di masyarakat. Utamanya sebagai pelopor dalam kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan udang windu.
“UMI memulai ikhtiar mengembangkan udang windu sejak tahun 2009 dengan menginisiasi penandatanganan MoU antara UMI, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, Balai Riset Maros, Balai Budidaya Air Payau Takalar dan Politani Pangkep. Inilah kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak,” jelasnya.
“Udang windu sebagai varietas asli Indonesia menjadi perhatian Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah sejak awal menjabat.
“Sehingga kami di Dinas Kelautan dan Perikanan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan pemerintah terhadap pengembangan budidaya udang windu,”tambah Sulkaf S. Latief.
FGD ini melibatkan Tim Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI di antaranya tim Direktorat Sistem Inovasi: Kepala Subdirektorat Kemitraan Strategis dan Wahana Inovasi, Eka Gandara, sekaligus sebagai narasumber, Kepala Seksi Wahana Inovasi, Nuhansyah Harahap, Analis IPTEK Seksi Wahana Inovasi, Herni Widya Retno dan Pengadministrasi Umum Seksi Kemitraan Strategis Inovasi, Amos Lempa P.
Selanjutnya, tim Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, diantaranya: Staf Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Rusnadi dan Kasedyo. Didampingi tim Reviewer Klaster Inovasi Ditjen PI Tahun 2019, Bahran Andang dan Wisman Indra Angkasa, serta tim Direktorat Inovasi Universitas Hasanuddin, Ophirtus Sumule, juga sebagai narasumber.
Hadir mewakili UMI, Wakil Rektor V, Prof Dr M. Hattah Fattah, juga sebagai narasumber, Kepala UPT Manajemen Inovasi dan Inkubasi Bisnis, Asdar Djamereng, dan Staf Biro Humas, Protokoler dan Kerja Sama, Achmad Zulfikar dan Amran. Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, Andi Budaya, perwakilan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Budidaya, Andi Parenrengi, perwakilan Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Ir. Nono Hartanto, M.Sc. dan perwakilan PT. Alter Trade Indonesia, Jawa Timur, Bagus Julianto. (rls/dmh)