ENREKANG, PIJARNEWS.COM–Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) mengusulkan Fakultas Agama Islam untuk menampung lulusan SMA, SMK Aliyah yang berminat Kuliah di fakultas agama Islam.
Rektor Unimen, Yunus Busa, M. Si memgungkapkan untuk Fakultas Agama Islam saat ini sementara di usulkan 5 program studi kepada Kopertais.
“Saat ini kita usulkan 5 prodi baru di bawah naungan fakultas agama Islam, antara lain, Manajemen Zakat dan Wakaf, Pendidikan agama Islam, Komunikasi penyiaran Islam, Hukum Islam, dan Manajemen Pendidikan Islam,” ujar Rektor UNIMEN, Yunus Busa, M. Si, Rabu (23/12/2020).
Fakultas Agama Islam nantinya, kata Rektor di rencanakan akan ada nilai pembeda dengan fakultas agama Islam di kampus lain. rencananya Akan di buat Ma’had Aly seperti kampus yang ada di Muhammadiyah.
“Ini dimaksudkan penguatan bahasa Arab dan kedalaman ilmu agama Islam dan keulamaan,” ungkapnya.
Khusus rencana prodi Manajemen Zakat dan Wakaf mendapat respon dari Pimpinan Baznas Enrekang dengan menyampaikan apresiasi atas langkah UNIMEN yang akan membuka prodi manajemen Zakat dan wakaf.
“Ini sangat luar biasa, karena memang di lembaga seperti Baznas sangat kekurangan tenaga SDM Amil Zakat yang menguasai ilmu zakat dan wakaf yang memadai sesuai kebutuhan lembaga zakat,” ungkap Baharuddin, Wakil ketua bidang pengumpulan Baznas Enrekang.
Baznas Enrekang memiliki visi menjadikan Enrekang menjadi Kabupaten Muzakki. Misi nya ingin menjadikan kab. Enrekang sebagai rujukan pengelolaan zakat secara nasional.
Untuk mencapai itu semua perlu kolaborasi dan kerjasama perguruan tinggi. Di samping lembaga Baznas Enrekang sebagai tujuan belajar baik secara akademik maupun praktek dan aktualisasi pengelolaan Zakat dan Wakaf di Enrekang.
“Harapan kita UNIMEN bisa melahirkan Amil Zakat dan wakaf yang kompeten, mumpuni dan profesional. Bahkan kedepan, pihak UNIMEN perlu membuat MOU dengan Baznas terkait penyediaan tenaga SDM Amil dan Wakaf dengan mengutus karyawan atau calon karyawan untuk di kuliakan di universitas Muhammadiyah Enrekang ini,” tambah Baharuddin yang juga kepala inkubasi dan investasi bisnis UNIMEN. (*)
Reporter : Armin