PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Upacara peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung di UPTD SMPN 9 Kota Parepare, Senin (11/11/2024), berjalan khidmat dan penuh makna. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga ajang pengukuhan komitmen pelajar dalam menolak kekerasan dan perilaku negatif melalui pembacaan deklarasi.
Deklarasi tersebut dibacakan oleh perwakilan pelajar, disaksikan oleh Kepala SMPN 9 Parepare, Hasdir Subroto, beserta para guru. Dalam deklarasi tersebut, pelajar berikrar untuk:
- Menolak segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun nonfisik, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
- Melawan dan memberantas judi online yang merusak masa depan.
- Menentang segala bentuk intoleransi dan seks bebas demi kehidupan yang harmonis.
- Tidak menggunakan narkoba demi kesehatan dan masa depan yang cerah.
“Kami, Generasi Z, bertekad untuk melawan segala bentuk kekerasan dan perilaku negatif demi masa depan yang lebih baik,” seru perwakilan pelajar saat membacakan deklarasi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPN 9 Parepare juga membacakan pidato seragam dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Makmur. Pidato tersebut menyoroti tema Hari Pahlawan tahun ini, yakni menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan menolak segala bentuk kekerasan.
“Hari Pahlawan bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua untuk melanjutkan perjuangan sesuai dengan tantangan zaman sekarang,” ujar Kadisdikbud dalam pidatonya.
Kadisdikbud menekankan pentingnya menjaga sekolah sebagai tempat belajar yang aman dan bebas dari kekerasan. Ia juga menyoroti ancaman modern seperti narkoba dan judi online yang dapat merusak masa depan generasi muda.
“Narkoba dan judi online adalah ancaman nyata. Jangan pernah tergoda, karena keduanya hanya akan menghancurkan masa depan kalian. Jadilah generasi yang bertanggung jawab, tanpa kekerasan, tanpa narkoba, dan tanpa perilaku merugikan,” pesannya.
Kadisdikbud juga mengapresiasi pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah-sekolah wilayah Parepare. Tim ini bertugas membantu menangani berbagai masalah kekerasan dan perilaku negatif yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
“Jika kalian melihat atau mengalami tindak kekerasan, intoleransi, atau perilaku negatif lainnya, segera laporkan kepada Bapak/Ibu Guru atau TPPK di sekolah. Tim ini hadir untuk melindungi dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik,” tegasnya.
Kadisdikbud mengajak pelajar untuk menjadi pahlawan masa kini dengan menjaga diri dari perilaku negatif, menghormati sesama, dan terus berjuang untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. (art/adv)