PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ratusan warga antre menggiling daging sapi menjadi bahan pembuatan bakso di Tempat Usaha Haji Supardi, Pasar Lakessi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat 24 Agustus 2018.
Antrean ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Salah seorang warga Sumpang Minangae, Parepare, Hajjah Nurlela mengaku terpaksa antre untuk menggiling daging sapi menjadi olahan pentolan bakso. “Ini untuk anak-anak di rumah,” kata Nurlela.
Pemilik usaha penggilingan daging bakso, Haji Supardi mengatakan, warga yang datang menggiling daging bukan saja berasal dari warga Parepare, tapi juga warga asal Pinrang, Sidrap dan Barru. “Harga penggilingan daging hanya Rp5.000 per kilogram. Sedangkan bumbu untuk olahan bakso harganya relatif. Jika bumbunya banyak variasi, harganya juga berbeda. Mulai dari bawang merah, bawang putih, dan bumbu yang sudah diolah,” kata Supardi yang sejak tahun 1990 menggiling daging bakso di Parepare.
Ayah 5 anak 11 cucu asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini mengaku setiap hari usai lebaran Idul Adha atau Idul Kurban ramai di datangi warga. “Jika hari biasa hanya sekira 100 orang. Umumnya warga yang bikin usaha penjualan bakso. Namun usai lebaran Idul Adha seperti sekarang, pengunjung bisa mencapai seribuan orang datang menggiling daging,” kata Supardi yang tahun 1980-an pernah jatuh bangun bikin usaha jual nasi goreng dan bakso di Pantai Losari, Makassar.
Supardi mengaku bersyukur kepada Allah Subhana Wataala atas nikmat kesehatan dan rejeki yang diberikan saat ini. Termasuk sebagian anaknya sudah bisa mandiri dan melanjutkan usahanya. “Satu anak saya jadi dokter spesialis di Sukoharjo dan satu orang PNS di Parepare. Sisanya membantu usaha penggilingan daging dan penjualan kebutuhan pokok seperti beras,” tandas Supardi. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar