Setelah itu reda. Ardiansyah tak menyangka kalau pada dini hari, Jumat, 15 Januari 2021, akan datang guncangan gempa yang lebih hebat, magnitudo 6,2. Guncangan itu membuat gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra runtuh.
Tubuh Ardiansyah tertimbun reruntuhan. Jumat (15/1/2021), sekira pukul 22.00 Wita, tim penyelamat menemukan jasad Ardiansyah di antara puing-puing beton.
“Waktu telepon setelah gempa pertama, saya tanya kabar anak saya. Waktu itu dia sementara mengeluarkan pasien. Saat itu katanya, pasien sangat banyak,” ungkap Syamsiah saat ditemui di BTN Griya Yamani, Kabupaten Pinrang, Jumat (22/1/2021). Wajahnya muram. Ada butiran bening di kedua sudut matanya.
Ibu dari delapan anak itu mengaku sangat kehilangan. Namun hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut. Sebab, anaknya gugur dalam menjalankan tugas. (asd)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin