PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Hujan deras yang diperparah dengan sempitnya drainase, memicu banjir di Kelurahan Lumpue, Parepare, Minggu 26 Februari. Banjir terjadi dibeberapa RT-RW di Lumpue, bahkan setinggi pinggang orang dewasa.
Warga Lumpue sejatinya telah lama mengusulkan pelebaran drainase pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang). Namun usulan warga tidak pernah diakomodir. “Kita sudah usulkan berkali-kali, percuma saja tidak ditanggapi. Akhirnya banjir gegara drainase tidak sanggup menampung air hujan. Warga jadi menderita kerugian, belum lagi ancaman sakit,” kata salah satu warga, Ariadi.
Tokoh masyarakat Lumpue Bastian Nonci menyesalkan kebijakan Pemerintah yang lebih mementingkan lampu-lampu dan tempat hiburan, daripada memperhatikan permasalahan dasar yang mendera masyarakat. “Padahal sudah empat tahun lebih ini Lumpue jadi langganan banjir. Disini ada sekira 250 kepala keluarga yang was-was setiap kali hujan.” bebernya.
Ironisnya, saat awak media hendak mengonfirmasi, Lurah Lumpue, Ilham justru menyebut yang terjadi di Lumpue bukan musibah banjir. “Ini bukan banjir, ini hanya genangan akibat hujan deras. Drainase yang mengarah ke laut tidak mampu menampung volume air,” tandasnya. (amr/ris)