MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Dukungan partai politik di Pilgub Sulsel 2018, mulai mengerucut. Demikian pula pasangan calon yang telah lebih dulu berpaket. NH-Aziz, NA-ASS, IYL-Cakka, hingga AAN-AM.
NH-Aziz yang dipastikan merengkuh Partai Golkar, PPP Djan Faridz, Nasdem, PKPI dan kemungkinan besar Hanura. Koalisi PAN, Gerindra, PKS dan PDIP yang menjagokan pasangan NA Ass. Pasangan IYL Cakka untuk sementara didukung Demokrat dan PPP. Pasangan AAN AM sementara memburu kekurangan parpol karena baru didukung PKB dan PBB.
Direktur Nurani Strategic Nurmal Idrus mengulas, dengan komposisi seperti itu, sebenarnya tak mudah untuk menebak bagaimana pemetaan basis dukungan mereka. Namun, Nurmal menganalisa data terakhir dari sejumlah survey, aspek geopolitik, infrastruktur dan birokrasi daerah.
“Pasangan IYL Cakka diprediksi akan menang telak di Gowa, Luwu dan Takalar. Keunggulannya bisa mencapai lebih dari 50 persen. Itu merujuk pada kedekatan geopolitik keduanya. Di Gowa dan Takalar IYL Cakka bakal mendulang lebih dari 250 ribu suara dengan tingkat partisipasi rata-rata 65 persen. IYL Cakka juga diprediksi mendulang suara di Luwu, Toraja, Toraja utara, Jeneponto, dan Makassar,” urai Nurmal.
Sementara, NA-AS bakal berkuasa di Bantaeng, Makassar, sebagian Soppeng, sebagian Bone, Bulukumba dan kemungkinan bisa mengimbangi IYL di Jeneponto. Suara Toraja juga akan terbagi ke NA begitupula sebagian Sidrap dan Pinrang.
“Kemenangan besar NA-AS kemungkinan akan terjadi di Bantaeng dan Makassar plus Soppeng. Dengan partisipasi hingga rata-rata 65 persen maka potensi raihan NA di tiga daerah itu mencapai 450 ribu,” ujarnya.
Pasangan NH-Aziz bakal mendulang suara di wilayah Bone, Wajo dan sebagian Soppeng. Sebagian besar wilayah Luwu Raya akan berada di genggaman NH Aziz. Kecuali Luwu, keduanya bakal mendulang suara besar di Lutim, Lutra dan Palopo. Dengan partisipasi pemilih rata-rata 70 persen, wilayah Luwu Raya bakal menyumbang 350 ribu suara. Sokongan Bone , Wajo dan Soppeng juga akan menyumbang besar bagi NH Aziz. Dengan rata-rata partisipasi pemilih di atas 70 persen diperkirakan pasangan ini akan menarik suara tak kurang dari 450 ribu.
Pasangan AAN-AM meski masih terlihat keteteran dalam perburuan parpol jika akhirnya maju akan mendulang suara di Sidrap, Makassar dan Luwu Raya plus Toraja. Potensi dukungan keduanya mencapai 230 ribu di Makassar dan akan bertembah besar jika mampu memaksimalkan dukungan dibeberapa basis. Jika keduanya tak jadi maju kemungkinan limpahan suara akan tersebar merata keseluruh calon.
“Bagaimanapun pemetaan di atas hanyalah prediksi dengan berbagai pertimbangan. Faktor figuritas, penguasaan infrastruktur politik dan birokrasi serta kemampuan finansial akan menjadi kuncinya,” tandasnya. (ris)