PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Berhasil menyisihkan 393 SMP bekas Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang kini berstatus rujukan di seluruh Indonesia, SMP Negeri 2 Parepare kini bersaing dengan 154 SMP di tingkat nasional dalam Lomba Tata Kelola Sekolah Rujukan, dan merupakan satu-satunya di Parepare.
Terkait lomba tersebut, dua orang Tim Penilai yang diutus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI harus stay selama tiga hari di sekolah yang dipimpin Sri Eny Ludfiah ini, terhitung sejak Senin, (24/7) hingga Rabu, (26/7).
Pada pantauannya di hari pertama hingga hari kedua, Tim Penilai ini memberi pujian atas Managemen SMP rujukan di Parepare ini. Pujian tersebut tak hanya diperuntukkan bagi lingkungan sekolah, tetapi juga dari segi pembelajaran, maupun administrasi dan tata keuangan SMP 2 Parepare.
“Ada banyak hal yang kami gali. Pada dasarnya sekolah bekas RSBI ini (SMP 2, red) kulturnya masih kuat, baik itu metode, strategi dan lebih khusus bilingual masih dipakai dalam pembelajaran. Dalam hal penerapan penguatan pendidikan karakter ternyata luar biasa sudah diterapkan. Gerakan literasi sekolah sudah berjalan dengan baik,” ujar Ellya.
Penilai lainnya, Woro Pertiwi mempelototi masalah Administrasi dan Keuangan SMP 2. Dari pantauannya, ia pun memuji tertibnya administrasi dan transparansi keuangan SMP 2.
“Saya sudah lihat berkas Bendahara juga sudah sangat baik, saya mengakui tertib soal administrasi juga lengkap, disertai surat tugas dan daftar hadir dan itu semua sudah kami periksa,” beber Auditor di Kemendikbud ini.
Selain mengantongi berbagai Piagam Penghargaan sebagai Kepala Sekolah Berprestasi, baru-baru ini, Sri Enyludfiah juga berhasil menjadi peserta terbaik I dalam Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) se-Indonesia Timur. Kegiatan tersebut diikuti peserta dari seluruh Kepala Sekolah di Sulsel yang bertempat di Kota Makassar. (mul/ris)