MAJENE, PIJARNEWS.COM – Kasus Virus Corona yang mewabah di Wuhan, China juga merisaukan sejumlah warga Indonesia. Seperti kegelisahaan warga Rangas, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Afriano Muhammad.
Betapa tidak, anak perempuannya, Mieldy Wulan Maulidyah saat itu masih sedang berada di asrama Perguruan Tinggi, Guilin Medical University, China. Mieldy yang mendapat beasiswa Pemerintah China tersebut kini sedang menempuh pendidikan strata satu di Fakultas Kedokteran. Hanya saja saat ini Mieldy memang sedang libur kuliah hingga akhir Februari.
“Karena sudah ramai pemberitaan di Indonesia mengenai virus corona di China, saya pun mulai gelisah. Apalagi setelah berkomunikasi dengan petugas KJRI di sana. Arahannya agar anak saya sebaiknya segera dipulangkan. Makanya, saya cepat membelikan tiket buat Mieldy,” ujar Afriano kepada Pijarnews melalui pesan whatsapp, Minggu (2/2/2020).
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Dinas Kominfo Majene itu mengatakan, anak sulungnya tersebut kini sudah berada di Majene sejak 30 Januari 2020. Ia kini sudah berkumpul bersama keluarga.
Afriano mengatakan, Mieldy sudah dua tahun kuliah di Fakultas Kedokteran, Guilin Medical University, China. “Dia sudah semester empat,” kata ayah empat anak ini.
Menurut Afriano, awalnya Mieldy pamit liburan ke Beijing bersama temannya. “Waktu itu belum heboh berita virus corona, nanti dia bertamasya ke tembok China, barulah dapat info soal virus corona. Mieldy akhirnya pulang ke asramanya. Setelah itu saya kirimkan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia,” ujar Afriano.
Ditanya berapa harga tiket saat itu, Afriano enggan merinci. “Bukan harga tiket pesawatnya yang susah, tapi mencari tiket pesawatnya yang sulit. Beruntung saya menemukan tiket melalui jaringan internet,” ujar Afriano.
Afriano mengatakan, ada enam mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Perguruan Tinggi Guilin. “Semua mahasiswa asal Indonesia tersebut kini sudah kembali ke tanah air,” ungkap Afriano.
Sementara itu, Mieldy Wulan Maulidyah kepada pijarnews juga mengaku ketakutan saat mengetahui informasi wabah Virus Corona di China. “Saya sempat deg-degan saat itu dan hanya bisa tinggal di kamar asrama. Syukur alhamdulillah saya kini sudah berada di rumah keluarga di Majene. Rencananya, 23 Februari 2020 berakhir masa libur kuliah. Tapi pihak kampus menyebutkan belum ada jadwal kapan mulai kuliah setelah ada kasus Virus Corona tersebut,” kata Mieldy melalui sambungan telepon selular.
Dikutip dari wikipedia, Universitas Kedokteran Guilin (tempat kuliah Mieldy, red) terletak di Guilin, Guangxi, China. Universitas Tiongkok tersebut menawarkan program sarjana dan pascasarjana melalui sekolah-sekolahnya: Sekolah Kedokteran, Sekolah Perawat dan Kebidanan serta Sekolah Pascasarjana. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar