MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Wakil Rektor (WR) 3 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Muhammad Tahir, menyampaikan dukungannya atas aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Unismuh terhadap penolakan kenaikan harga BBM pada Senin (5/9/2022).
Muhammad Tahir menerangkan aksi yang dilaksanakan mahasiswa Unismuh merupakan tindak lanjut dari himbauan nasional terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia menyebutkan aksi yang dilakukan mahasiswa Unismuh dianggap telah mendapatkan restu dari pihak kampus, lantaran telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku bagi mahasiswa.
Adapun syarat yang berlaku kata Tahir, yakni itu harus sepengetahuan kampus, mengunakan atribut atau identitas lembaga kemahasiswaan kampus Unismuh, disampaikan kepada pihak kepolisian serta tidak berlaku anarkis.
“Sesungguhnya saya sampaikan juga setiap aksi yang dilakukan didepan kampus itu harus dengan sepengetahuan atau atas penyampaian pihak universitas, kemudian yang kedua harus menggunakan atribut, disampaikan kepada pihak kepolisian dan tidak berlaku anarkis,” ungkap Tahir saat diwawancarai usai aksi unjuk rasa.
Sementara itu ia mengaku pihaknya telah mendapatkan penyampaian oleh pihak mahasiswa terkait pelaksanaan unjuk rasa yang disampaikan secara virtual.
“Disampaikan secara virtual itu biasanya itu kalau ada penyampaian ke Polsek dari Polsek itu menyampaikan ke kita dan juga pihak mereka menyampaikan ke kami, karena aksi ini sifatnya bersifat nasional,” terangnya.
Setelah memenuhi semua ketentuan yang berlaku kata dia, asal tidak menimbulkan kerugian termasuk citra kampus, pelaksanaan unjuk rasa dianggap direstui oleh pihak kampus.
“Saya menyampaikan tadi bahwa tadi saya ada syarat bahwa harus melapor ke pihak kepolisian dan harus juga menyampaikan ke pihak pimpinan dan juga tidak anarkis, dan juga tentu bisa mempertimbangkan berbagai hal yakni tindakan-tindakan yang menimbulkan kerugian termasuk didalam pencitraan kampus juga, Semua bisa dikondisikan,” pungkasnya.
Selain itu ia juga mendukung aspirasi yang disampaikan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan kampus Unismuh tersebut.
Pria yang dikenal dekat dengan mahasiswa itu berharap agar pemerintah bisa mempertimbangkan aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa.
Ia juga mendorong kebijakan pemerintah harus populis dan merakyat sehingga tidak membebani masyarakat, “oleh karena itu harus ada kebijakan alternatif yang memungkinkan bisa dikembangkan dan bisa diterima di masyarakat maupun di mahasiswa,” tutupnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin