PINRANG, PIJARNEWS.COM–-Aksi unjuk rasa warga di Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang menolak tambang pasir makin keras bahkan warga dibekali bambu runcing untuk jaga-jaga, Minggu, 13 Oktober 2019.
Warga menolak keras tambang pasir dengan membentangkan spanduk dan mempersenjatai diri dengan bambu runcing.
Aksi tolak tambang pasir diduga adanya mobil alat berat ekskavator di lokasi yang akan melakukan penggalian pasir oleh PT Sumber Alam Rezki.
Kalpolsek Cempa Iptu Akbar mengatakan upaya pihak kepolisian masih melakukan mediasi dan akan di bawah ke tingkat kabupaten.
Warga setempat, Basri menyatakan penolakan warga terjadi sejak awal. “Sejak pertama diusik mau masuk perusahaan tambang pasir, warga sudah menolak mentah-mentah ,” tegasnya. (*)
Reporter: Fauzan Mahmud
Editor: Dian Muhtadiah Hamna