BARRU, PIJARNEWS.COM — Salah satu warga Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Abdul Wahid (21) menyampaikan keluhannya saat bertemu Ketua Tim Penggerak PKK Barru. Keluhan itu terkait sulitnya warga mengakses program layanan kesehatan Home Care.
Wahid mengatakan, faktor kesulitan itu dikarenakan minimnya jaringan telekomunikasi di desanya.
“Warga kesulitan hubungi layanan Home Care kalau dari sini (Desa Lasitae, red) Bu’, karena tidak ada jaringan telepon,” kata aktivis Karang Taruna Desa Lasitae tersebut dalam diskusi serap aspirasi warga, Jumat (19/1).
Seperti diketahui, letak geografis Desa Lasitae berada di tapal batas antara Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep. Desa Lasitae cukup terluar dan terpencil. Hanya ada satu akses jalan yang dapat dilalui kendaraan untuk mencapai wilayah tersebut, yakni mengitari jalan di Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep.
Merespon keluhan warganya itu, Ketua Tim Penggerak PKK Barru yang juga Kadis Kesehatan Barru, Hasnah Syam berjanji menyediakan alat komunikasi berupa Handy Talkie (HT) yang dapat digunakan warga menghubungi Home Care.
“Upaya Pemkab Barru melalui Dinas kesehatan saat ini akan menyediakan ‘HT’. Jadi warga tidak lagi kesulitan menghubungi Home Care. Petugas kami pun stand by setiap saat. Mereka akan segera mendatangi rumah warga saat diperlukan, meski ditempat terpencil sekalipun,” kata Hasnah.
“Dengan cara ini, kita berharap pelayanan kesehatan khususnya masyarakat di wilayah pelosok Barru bisa merata, dan kapasitas pelayanan semakin meningkat,” tambahnya. (fdy/abd)