PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah warga mengeluhkan kerusakan jalan di Jalan Lapansiung depan Masjid Al Banjar, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Jalan alternatif ini butuh pengaspalan ulang. Sebab sebagian ruas jalan sudah berlubang lantaran tergerus genangan air hujan. Seperti terpantau Pijarnews, Jumat (31/1/2020).
Salah seorang jamaah Masjid Banjar, Andi mengatakan, Jalan Lapansiung tersebut perlu diperbaiki. Sebab, jalan ini merupakan salah satu jalan alternatif yang sering dilintasi pengguna kendaraan. Selain itu, kata Andi, jalan pertigaan Lapansiung dengan Jalan Andi Makkasau sering digunakan untuk salat tarwih berjamaah pada Bulan Ramadan.
Karena masjidnya tak dapat menampung banyaknya jamaah, lanjut Andi, maka jalanan di depan masjid menjadi lokasi salat tarwih berjamaah.
“Tak elok-lah jika jalan tersebut dalam kondisi berlubang kemudian dijadikan sebagai tempat salat tarwih berjamaah. Karena itu semoga Dinas Pekerjaan Umum bisa mengaspal ulang jalan Lapansiung,” ujar Andi.
Selain Jalan Lapansiung, sejumlah jalan di Kota Parepare juga butuh perbaikan dengan aspal baru atau jalan beton.
Di Jalan Andi Mappatola, depan Taman Syariah Parepare jalannya juga rusak. Namun hingga kini belum diaspal Petugas Dinas Pekerjaan Umum. Padahal pantauan Pijarnews, petugas Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum telah “mengkatter” jalan aspal yang berlubang kemudian melakukan penimbunan dua pekan lalu. Namun hingga kini belum juga diaspal.
Hujan deras yang mengakibatkan genangan air juga menyebabkan banyak lubang di sepanjang Jalan Bau Massepe. Mulai dari depan Toko Swalayan Sejahtera hingga depan waralaba KFC.
Salah seorang pengendara Sunardi (50) berharap pemerintah segera menambal jalan yang berlubang tersebut, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Parepare, Laetteng berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak seperti berlubang.
“Untuk Jalan Lapansiung sudah dianggarkan tahun ini, tapi masih butuh waktu perencanaan dan proses lelang. Sedangkan untuk Jalan Andi Mappatola belum sempat ditambal karena alat pendaur ulang aspal kami sementara diperbaiki. Mudah-mudahan besok (Sabtu, red) sudah bisa dipakai,” ujar Laetteng kepada Pijarnews, Jumat (31/1/2020). (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar