PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ketua Fraksi NasDem DPRD Parepare, Yasser Latief menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi warga soal pembatasan jam malam. Itu ia tegaskan saat menyerap aspirasi warga atau reses di Hotel Bukit Kenari, Minggu (21/02/2021).
“Aspirasi warga ini pasti kita perjuankan. Karena, jauh sebelumnya Fraksi Nasdem memang sudah perjuangkan ini. Kami, teman-teman di NasDem selalu berjuang demi aspirasi warga,” tegas Yasser Latief.
Kata YL -sapaannya- pembatasan malam itu sedari awal ditolak oleh Fraksi NasDem. Sebab, lanjut dia, pembahasan kebijakan jam malam itu tidak melibatkan DPRD Parepare. Terlebih pelaku UMKM yang akan menjalankan aturan itu.
“Dampak pembatasan malam itu, banyak warga kita yang lebih memilih keluar daerah. Ekonomi yang harusnya berputar di sini, malah lari ke daerah tetangga. Ini karena kebijakan itu belum dikaji secara komprehensif,” ujarnya.
Selain pembatasan jam malam, Ketua Bapemperda itu juga mengatakan ada aspirasi dari pengusaha musik elekton. Mereka meminta agar usaha mereka bisa diizinkan kembali beroperasi.
“Itu juga akan kami perjuangkan. Harusnya bukan elektonnya yang dilarang, tapi orang berkerumun. Sepenjang kita bisa menjaga tidak terjadi kerumunan, saya kira kita bisa carikan jalan keluar. Ini agar mereka bisa kembali mencari nafkah,” tambahnya.
Anggota Komisi III DPRD Parepare itu juga memaparkan sejumlah aspirasi warga yang telah diserap pada reses 2020 lalu, kini sudah terealisasi. Seperti, bantuan alat usaha, perbaikan jalan lorong dan bedah rumah.
“Hanya saja memang masih ada beberapa jalan yang belum dikerja semua. Ini karena keterbatasan anggaran . Nah, sekarang kita perjuangkan lagi. Terlebih sudah ada pokok pikiran DPRD,” paparnya.(*)
Pada reses yang digelar beberapa sesi, dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Disiapkan cuci tangan, pengecekan suhu, menjaga jarak dan mewajibkan konstituen mengenakan masker.
Reporter : Mulyadi Ma’ruf