![PLN](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2018/11/pln-ilustrasi.jpg)
“Sekarang sudah bisa setengah jam hingga satu jam perjalanan. Hasil pertanian warga di sini seperti kopi, cengkeh, durian dan lainya, biasanya pengepul yang langsung datang ambil, harganya pun tak seberapa. Jalanan sekarang kan sudah cukup bagus, jadi kami bisa antar sendiri ke pasar,” kata Lafis salah seorang tokoh masyarakat, seperti dilansir KabarMakassar.com, Kamis (15/9/2020).
Soal PLN, kata Lafis, PLN sebelumnya telah melakukan survei, hanya saja saat itu terkendala akses jalan. Lafis berharap PLN segera melakukan survei lantaran akses jalan di perkampungan mereka sudah mengalami peningkatan.
Terkait harapan warga, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pinrang, Rizky Ardiana berkomitmen akan mengerjakan jika anggaran dari pusat sudah dikucurkan.
“InsyaAllah kami akan kerjakan, karena itu sudah terprogram, kita menunggu anggaran dari pusat,” singkatnya.
Senada, Humas PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko menjelaskan, kendalanya terkait akses jalan, namun pihaknya akan terus memantau dan melakukan survei ulang.
“Insya Allah, yang jelas sudah masuk perencanaan teman-teman PLN Pinrang, mudah-mudahan bisa segera di survei lagi,” ujar Eko. (*)
Sumber : kabarmakassar.com
Editor : Muhammad Tohir