PAREPARE, PIJARNEWS.COM— Kondisi lingkungan di beberapa titik di Kota Parepare sangat kotor dan bau. Seperti yang terlihat pada tumpukan sampah di belakang Pasar Lakessi yang kian menumpuk dan baunya menyengat, Kamis, 2 Agustus 2018.
Padahal Kota Parepare telah berhasil meraih sembilan kali piala penghargaan Adipura, sebagai lambang supremasi tertinggi dalam bidang kebersihan. Namun masih saja terlihat pemandangan terbalik yang tidak menyenangkan. Hampir setiap pojok belakang Pasar Lakessi ditemukan sampah yang berserakan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak nyaman dengan adanya sampah yang berserakan dan bau.
“Sampahnya sudah sangat menggunung dan berserakan dimana-mana. Saya khawatirkan ini akan menjadi penyebab kebakaran ketika ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan demi kenyamanan para pembeli dan pedagang, seharusnya sampah-sampah tersebut segera dibersihkan dan diangkut karena mengkibatkan becek dan mengganggu arus jalan.
![Sampah Lakessi](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2018/08/sampah-lakessi-1-678x381.jpg)
Sementara itu, keluhan yang sama juga diungkapkan salah seorang pedagang, Maryam mengaku sangat prihatin melihat banyaknya sampah yang berserakan yang baunya sangat menyengat.
“Ini sangat mengganggu aktivitas jual beli karena dapat mengurangi nafsu makan pelanggan. Ini juga mengancam kesehatan para pedagang dan pembeli yang ada dipasar,” kata penjual nasi saat berbincang dengan Pijarnews.
Rasdi Adam, Pelaksana Tugas (PLT) Lingkungan Hidup Kota Parepare mengaku warga dan orang pasar tidak tertib sehingga terjadi penumpukan sampah dan berserakan.
“Sampah-sampah yang menumpuk di sana itu selalu diangkut. Petugas kebersihan lingkungan hidup sudah menyediakan kontainer sebagai tempat sampah cadangan, namun penumpukan sampah yang terjadi di sana karena warga dan orang pasar tidak memasukkan sampahnya ke kontainer akhirnya menumpuk di luar dan berserakan,” jelasnya.
![Sampah Lakessi](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2018/08/sampah-lakessi-2-678x381.jpg)
Ia juga mengaku terkendala dalam penanganan tersebut karena kekurangan kontainrr dan banyak yang sudah rusak, sehingga mengimbau kepada warga pasar agar kiranya sama-sama menjaga kebersihan lingkungan hidup.
“Pengangkutan sampah sudah direncanakan akan di kerja di bulan Agustus ini dalam beberapa hari. Tentunya menggunakan alat berat. Jika pengangkutan sampah dilakukan manual pihak kami akan kesulitan,” tambahnya. (*)
Reporter : Hamdan
Editor: Dian Muhtadiah Hamna