PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Nasib seseorang tidak pernah ada yang tau. Itupula yang terjadi pada dr Bahtiar Husain. Pria asal Parepare ini dulunya hanya kerja dorong gerobak di Pasar Senggol. Namun kini, dia berhasil mendirikan RS megah di Jakarta Utara.
Dr Bahtiar lahir di Parepare, 7 April 1963 silam. Dia sekolah dari SD sampai SMA di Parepare, terakhir lulus di SMA 1 Parepare. Biaya sekolahnya dia peroleh dari bekerja di Senggol. Berkat ketekunannya, dia berhasil mengumpulkan biaya, kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Unhas.
“Setelah sarjana, tahun 1993 saya beranikan merantau ke Jakarta,” urai dr Bahtiar.
Dia lalu bekerja di klinik kesehatan. Tidak butuh waktu lama, tahun 1995 dia mulai praktik sendiri. Kemudian mendirikan klinik. Usai menuntaskan pendidikan spesialis paru di UI, klinik itu dikembangkan menjadi klinik paru. Apalagi dr Bahtiar melihat, penyakit yang mendominasi masyarakat lapisan bawah adalah infeksi saluran napas atas, TBC paru, pneumonia, penyakit paru Obstruksi Khronik, asma dan kanker Paru.
“Klinik itulah yang kini menjadi rumah sakit, yang diberi nama RS Firdaus,” jelasnya.
RS itu berdiri di Jl Kompleks Bea Cukai Sukapura, Jakarta Utara. Berlantai empat diatas tanah seluas 2.500 meter persegi. RS Firdaus menjadi satu-satunya RS di kawasan tersebut dengan layanan paru. Bahkan pasienya berasal dari rujukan dokter dari Bekasi dan Bogor.
RS itu juga mengambil segmentas masyarakat berpenghasilan rendah, agar bisa mengakses layanan kesehatan paru. Dengan komitmen kekeluargaan dalam melayani pasien. (*)