PINRANG, PIJARNEWS.COM– Sejumlah warga menilai pembagian Jaringan Pengaman Sosial Sembako( JPS ) di Kabupaten Pinrang carut marut, seperti yang terjadi di Kelurahan Jaya, Kecamatan Watan Sawitto, Kabupaten Pinrang, Kamis (25/6/20).
Puluhan warga mengaku kecewa karena tidak menerima paket sembako, padahal beberapa warga telah meyetor persyaratan untuk menerima sembako, namun namanya tidak muncul dalam daftar penerima.
Seperti ibu Endang, warga jalan garuda yang merasa kecewa datang bersama anaknya sejak pagi di kantor kelurahan, namun dia terpaksa harus gigit jari, namanya tidak terdaftar dalam penerima, dia mengaku sering menyetor kartu keluarganya dan KTP ke kelurahan beberapa kali untuk mendapat bantuan selama pandemik covid-19.
“sudah sering ada pembagian namun saya belum pernah mendapat sama sekali bantuan,” ujarnya dengan mata berkaca kaca-kaca.
Hal yang sama di alami Ibu Mia warga jalan kakatua, ia mengaku tinggal numpang di kolong rumah keluarganya, namun tidak juga terdaftar sebagai penerima JPS, padahal dia juga sudah sering meyetor berkasnya, sementara tetangganya mendapatkan bantuan sembako JPS kali ini.
Terkait itu, Kadis Sosial Pinrang Andi Patajangi, meminta warga yang tidak memperoleh bantuan untuk mengadu ke dinas yang ia pimpin.
” Untuk pinrang pemda meyiapkan 5433 paket sembako pada JPS, bagi warga yang tidak terdata kali ini dihimbau melapor melalui jalur pengaduan di dinas sosial kabupaten Pinrang,” ujarnya.
Untuk Kelurahan Jaya sendiri mendapat 315 penerima paket sembako (JPS), dan di bagikan pihak kelurahan kepada warga .
Reporter : Fauzan Mahmud
Editor : Muhammad Tohir