PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah perwakilan orang tua siswa di Kota Parepare mendatangi Kantor DPRD Kota Parepare. Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan soal pembelajaran tatap muka.
Mereka diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Parepare, Kamaluddin Kadir. Didampingi Anggota Komisi II Sudirman Tansi dan Namri Nasir.
Salah seorang perwakilan orang tua, Irma mengatakan, pembelajaran daring selama ini sangat merepotkan orang tua dan siswa.
“Kita direpotkan sekali pak. Kita urusi rumah tangga, kita juga urusi sekolah daring anak-anak. Tolong pak dewan perjuangkan aspirasi kami. Kami harap segera dibuka ini sekolah untuk belajar tatap muka,” keluh Irma di Kantor DPRD Parepare, Senin (20/9/2021).
Keluhan itu juga disuarakan LSM Forum Komunitas Obrass (Fokus). Mereka turut mendampingi para perwakilan orang tua siswa itu mendatangi Kantor DPRD Parepare. Ketua LSM Fokus Ibnu Hajar, menyebutkan belum adanya kejelasan pembelajaran tatap muka, menjadi bukti Pemkot Parepare kurang perhatian dengan pendidikan.
“Pinrang dan Sidrap sudah berani belajar tatap muka. Tapi kenapa Parepare tidak?. Padahal kan keputusan PTM ada di tangan Kepala Daerah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Parepare Kamaluddin Kadir mengungkapkan sudah beberapa kali bersuara terkait PTM. Termasuk menyampaikan langsung ke Walikota.
“Kami sudah beberapa kali sampaikan ke dinas terkait. Juga sudah menyampaikan ke walikota untuk mempertimbangkan segera membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Legislator Gerindra itu juga siap menerbitkan rekomendasi terkait PTM. Dirinya akan memasukkan sejumlah aspirasi dari hasil rapat pendapat itu. Ia siap menyampaikan aspirasi warga langsung ke Walikota.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Arifuddin Idris mengatakan PTM itu ada aturan mainnya. Yakni dari Kemenristek-dikbud dan Kepala Daerah.
“Kita sudah ajukan SOP ke Walikota pembelajaran tatap muka. Tinggal kita menunggu. Kita juga sudah sebar lembar persetujuan orang tua atas kesiapannya terkait PTM ini,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun, sebanyak 27 sekolah menyatakan siap PTM. Format kesediaan orang tua terkait PTM sudah tersebar di sekolah. Isinya; orang tua diminta siap menerapkan prokes ke anaknya saat ke sekolah. Siap menjemput dan mengantar anaknya. Orang tua diminta agar menyiapkan makan minum kepada anaknya. (Agus Salim)