PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Legislator DPRD Parepare Yangsmid Rahman ikut angkat suara mengenai rencana penggusuran pedagang di trotoar Jalan Lahalede. Yangsmid berharap, kebijakan tersebut dipertimbangan baik-baik.
Menurut Yangsmid, pedagang yang diberikan teguran seharusnya yang menggunakan badan jalan. Pedagang yang memakai trotoar belum perlu digusur, setidaknya hingga saat ini. “Yang penting setelah berjualan, mereka bersihkan. Saya kira tidak ada masalah,” harapnya, saat ditemui PIJAR, Kamis 13/7.
Apalagi, legislator Demokrat itu menyebut keberadaan pedagang juga tidak pernah menimbulkan riak dimasyarakat sekitar. “Justru memudahkan warga mencari jajanan, juga pedagang di trotoar adalah bagian dari kota urban yang sedang berkembang, menjadikan kota ini lebih hidup,” urainya.
Hal senada disampaikan Tasming Hamid (TSM). Menurutnya perlu ada win-win solution antara pemerintah dengan pedagang. Salah satu yang sebaiknya diupayakan, adalah meyakinkan pedagang untuk pindah, namun ditempat yang juga ramai dan tidak mengurangi pendapatan pedagang secara drastis.
Sebelumnya, surat teguran dari Satpol-PP sudah dilayangkan kepada pedagang. Mereka diberi waktu 15 hari kedepan, agar tidak lagi berjualan ditrotoar. Informasi yang dihimpun PIJAR, para pedagang memutuskan tetap bertahan ditempat mereka masing-masing. Apalagi mereka rutin membayar retribusi. (mp1/ris)