MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Era milenial saat ini mendorong para pemuda untuk lebih kreatif dan mengambil peran dalam menghasilkan karya yang dapat menjadi inspirasi banyak orang.
Begitu kata pembuka dari Indira Mulyasari, Direktur Umum Perumda Air Minum Kota Makassar yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Youth Entrepreneurship “Expo Pemuda Mandiri” yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar di Phinisi Point Mall, Sabtu-Ahad (19-20/11/2022).
Indira menyampaikan bahwa era saat ini yang lazim disebut era milenial mempunyai harapan kepada para pemuda untuk produktif.
“Saya mau menyadarkan kepada semua pemuda, apakah kalian sudah mempersiapkan apa yang akan dilakukan di masa depan, Come On Wake Up,” ucap Indira.
Dengan Tema “Muda Berkarya, Tua punya cerita” Indira berpesan tiap pemuda harus membuat sesuatu yang bisa dikenang oleh semua orang. “Berkaryalah jangan hanya menjadi penikmat kemajuan tapi hadirlah dan menjadi Pelaku kemajuan itu,” imbaunya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Sekretaris Dinpora Kota Makassar, Andi Tenri Awaru, mendorong dan mendukung kreativitas anak milenial karena mereka adalah pelanjut masa depan. “Pemerintah sangat antusias untuk melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan para pemuda Kota Makassar,” papar Andi Tenri Awaru.
Salah seorang Tokoh Pemuda Kota Makassar, dr. Udin Malik menyampaikan bahwa pemuda adalah tonggak dan harapan bangsa. Dia meminta setiap pemuda jangan berhenti berkarya dan menjadilah inspirasi buat para pemuda lainnya.
“Jangan ragu untuk mencoba, karena kalau kalian takut maka tidak akan bisa maju” tuturnya.
Sebagai pernyataan penutup, Kakak Indah begitu sapaan Indira, berpesan zaman menunggu karya para pemuda. Oleh karena itu, dia meminta para pemuda mengubah mindset jika memang ingin maju.
“ Don’t stop growing up agar di setiap waktu selalu berpikir tentang hal positif yang harus dilakukan,” tandasnya.
“Nikmatilah masa muda dan hidup kalian. Jangan berpikir macam-macam. Yakinkan diri Anda bahwa hari depan pasti akan lebih baik, hilangkan pesimisme dan stigma negatif tentang hari esok,” tutup Indira. (adv/afn)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna