PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Jumlah korban gempa dan tsunami yang mengungsi ke Kota Parepare sebanyak 2.571 jiwa.
Data tersebut diungkapkan Kabag Humas Pemkot Parepare, Agung Hamka Hamarung kepada PIJARNEWS, Sabtu petang, 20 Oktober 2018.
Menurut Hamka, data tersebut terus diupdate oleh kelurahan untuk mengantisipasi penyaluran bantuan disesuaikan dengan jumlah real yg ada di titik lokasi. “Karena perhari data tersebut selalu berubah akibat ada pengungsi yang kembali ke lokasi bencana di Palu, Donggala dan Sigi untuk berbagai macam keperluan masing-masing,” kata Hamka.
Hamka juga menyinggung soal penyaluran bantuan logistik ke Lokasi Bencana Alam di Sulteng. Menurutnya, sisa bantuan yang berada di Kantor BPBD Parepare akan disalurkan dengan menggunakan metode penyaluran jangka panjang. “Tidak asal drop bantuan dan pulang, namun dengan cara mengatur ritme penyaluran dengan sasaran tepat kepada warga Parepare yang bermukim di Palu, Sigi dan Donggala,” ungkap Hamka.
Ia mengatakan, paling utama adalah penyaluran bantuan kepada warga korban bencana yang ada di Parepare. “Sebab jumlahnya tidak sedikit. Kebutuhannya disalurkan dengan sistem rumus yang diatur oleh dinas sosial melalui Tagana,” tandas Hamka.
Ia juga memberikan data pengungsi Sulteng yang tersebar di empat kecamatan di Parepare. Di Kecamatan Soreang Parepare sebanyak 935 orang. Mereka tersebar di 130 titik.
Untuk Kecamatan Bacukiki, pengungsi korban Bencana Palu, Sigi dan Donggala sebanyak 275 Orang di 38 titik. Di Kecamatan Bacukiki Barat Pengungsi korban Bencana Palu, Sigi dan Donggala sebanyak 683 Orang di 115 titik.
Sedangkan untuk Kecamatan Ujung 678 Orang sebanyak 86 titik. “Jadi total pengungsi Sulteng yang ada di Parepare sebanyak 2.571 jiwa,” tandas Hamka.(*)
Penulis : Alfiansyah Anwar