PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Cuaca terik tak jarang membuat tenggorokan kering dan kehausan, namun beragam pilihan minuman kini juga mudah diperoleh, salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah minuman tradisional Es Dawet, yang merupakan minuman khas yang berasal dari Jawa Tengah tepatnya Kabupaten Banjarnegara.
Es dawet memiliki rasa khas, pembuatannya juga tidak sulit. Bahan Es Dawet terdiri dari tepung beras yang dicampur dengan olahan daun pandan yang diambil airnya lalu dibuat menjadi cendol, kemudian campuran nya yaitu santan, sementara gula merahnya dicairkan kemudian dicampur dengan air agar tidak terlalu kental.
Parwoto (30) adalah salah satu pengusaha yang menekuni bisnis Es Cendol, bahkan 22 tahun lamanya. Pria yang memiliki prinsip yang penting halal itu awalnya dilakukan di NTB pada 2010, kemudian pindah ke Sulawesi pada 2014. Saat ini Ia menjual di tepi jalan, samping Polres Parepare Jl. Andi Mappatola, Ujung Sabbang, Kec. Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“Kalau saya kerja apa saja yang penting menghasilkan, menguntungkan dan jangan pilih-pilih, pekerjaan apa saja dikerjakan yang penting halal, selagi itu bisa menguntungkan diri kita, orang lain jadi tidak menjadi masalah,” ucapnya.
Parwoto kini telah membuka cabang dibeberapa daerah seperti Pinrang, dan Barru. “Untuk omsetnya dalam sehari tidak tentu, kadang turun kadang naik, dari standardnya Rp 500 ribu hingga 600 ribu perhari,” katanya.
Sementara pada saat covid-19, Parwoto mengaku tidak berdampak signifikan pada usahanya.
“Alhamdulillah tidak terlalu dampaknya, cuma kemarin susahnya kalau mau pulang kampung ke Jawa,” ungkapkanya.
Reporter : Herawati & Anita Mahasiswa PPL IAIN Parepare