PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Besarnya perubahan pada komposisi anggota DPRD Parepare hasil Pileg 2019, berimbas pada banyak hal. Salahsatunya, konstalasi dukungan DPRD terhadap Pemkot Parepare ikut berubah.
Terbaru, beredar kabar 8 partai yang masuk parlemen bakal berkoalisi. Mereka memegang kursi mayoritas, mencapai 15 kursi legislator.
Partai yang bergabung pada koalisi ini, diantaranya PBB, Hanura, NasDem, PDIP, Gerindra, Perindo, PPP, dan PKB.
Kabarnya para pimpinan partai beserta legislatornya telah bertemu untuk mematangkan gagasan ini.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPD Partai NasDem Kota Parepare Faisal Andi Sapada membenarkan koalisi besar tersebut memang telah dibahas.
“Insya Allah kita akan deklarasikan pada 7 Ramadan mendatang,” kata Faisal, saat ditemui awak media usai menghadiri acara pembubaran tim pemenangan Yasser Latief, Sabtu (4/5).
FAS memaparkan koalisi itu bertujuan untuk menjaga marwah DPRD, parpol dan masyarakat yang telah mengamanahkan suara mereka. “Selama ini marwah DPRD seperti tidak dihormati selayaknya, ketua partai tidak ‘direkeng’, dan oknum legislator mudah sekali ‘dibeli’. Ini yang ingin kita perbaiki,” beber FAS.
Namun demikian, para pimpinan partai menolak jika koalisi itu disebut sebagai koalisi oposisi. Pasalnya, ada PDIP dan Gerindra yang bergabung. Kedua partai ini termasuk pengusung Walikota-Wakil Walikota Parepare Taufan Pawe-Pangerang Rahim pada Pilkada lalu.
“Kita bukan oposisi. Ada PDIP dan Gerindra bersama kita. Bahkan jika ada program Walikota yang bagus, kita pasti dukung,” tegasnya.
Salah satu legislator terpilih dari PPP, Rudy Najamuddin mendukung dibentukan koalisi tersebut. Ia dan partainya menyatakan siap bergabung.
“Nah, pemkot atau pihak manapun tidak perlu takut dengan adanya koalisi ini. Asalkan tidak ada hal melenceng, merampok uang rakyat dan mengakibatkan kerugian negara. Jika ada hal yang perlu kita kritisi, kita siap maksimalkan seluruh fungsi dan hak legislator koalisi, termasuk hak angket dan interpelasi, bahkan impeachment (pemakzulan, red),” beber Rudy.
Dengan 25 kursi di di DPRD Parepare, koalisi 15 kursi ini menjadi kubu mayoritas di parlemen.
Seperti diketahui, Walikota dan Wakil Walikota Parepare Taufan Pawe-Pangerang Rahim berasal dari Partai Golkar. Partai yang dipimpin Taufan ini gagal menambah jumlah kursi di DPRD, stagnan pada 5 kursi. (rls/abd)