MAKASSAR, PIJARNEWS.COM —Kesadaran pelanggan untuk menyelesaikan pembayaran rekening air secara rutin setiap bulan masih kurang, hal itu dinilai menjadi penyebab terjadinya adanya tunggakan rekening air di PDAM Kabupaten Majene.
Dirut PDAM Tirta Mandar Kabupaten Majene Arlin Aras menyampaikan, faktor lain sumber air tanah yang masih baik dan geo politik, apalagi menjelang pemilihan umum.
“Ini sangat sulit kami lakukan penagihan, disisi lain kami harus menegakkan aturan, sementara disisi lain kami juga harus kehilangan pelanggan yang pasti menurunkan coverage atau cakupan layanan,” ujarnya.
Kecenderungan pelanggan masih terus menunggak juga karena ada sumber air lain yang mereka miliki yaitu sumur dalam dan sumur Bor, jadi kalau diancam tutup oleh PDAM pelanggan justru tidak keberatan.
“Jadi memang serba salah karena berdasarkan LHP BPKP disuruh kurangi tunggakan dan kalau ditutup berkurang lagi cakupan pelayanan kita,” sambungnya.
Beni Iskandar, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa memang harus ada penegakan aturan yang ketat, “kalau kami di PDAM Makassar, tunggakan 6 bulan keatas pasti kami tutup, yang masih ditolerir itu tunggakan sampai 3 bulan kami beri peringatan,” ungkap Beni.
Disamping itu, lanjutnya semua Direksi rutin setiap bulan turun menagih dan membaca meter bersama untuk melihat dan mendengar langsung keluhan pelanggan. Dan untuk mempermudah akses pembayaran pihaknya menyediakan tempat pembayaran disemua platform jadi tidak ada alasan untuk menunggak.
“Yang memang mau dirubah itu habbit atau kebiasaan pelanggan yang selalu menunggak jadi kita harus tegas,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Majene, H. Andi Achmad Syukri, menyampaikan terima kasih kepada Dirut PDAM Makassar yang menerima kedatangan dan menyampaikan strateginya.
“saya sangat berterima kasih kepada Direksi PDAM Makassar karena sudah mau berbagi ilmu dan strategi,” kata Syukri.
Bupati Majene ini juga menyampaikan masih mencari formulasi yang paling tepat terkhusus masalah penagihan yang memang sangat sensitif di tahun Politik sekarang ini.
“Agak susah memang kalau masalah begini, karena kita juga sering ditelpon nomor sakti apalagi tim sukses,” ucapnya sambil berkelakar.
“Inshaa Allah setelah tahun politik ini, kita akan fokus untuk membantu PDAM Majene agar dapat mengurangi jumlah defisit dan menurunkan tunggakan yang masih ada berkisar 8 milyar,” tambahnya.
Setelah melakukan pembicaraan dan diskusi, Beni Iskandar mengajak Bupati Majene dan Dirut PDAM Majene, bersama-sama melakukan peninjauan ke Instalasi Laboratorium, dimana ditempat ini dilakukan pengecekan kualitas air baku dan air bersih yang akan disalurkan ke pelanggan.(adv/afn)