MAKASSAR,PIJARNEWS.COM–Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim, hadir di Makassar. Pj Sekda berharap hal ini bisa menurunkan angka pengangguran.
Hal ini diungkapkan Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, saat menghadiri Inauguration of School Operation. Sebuah kolaborasi Indonesia – Austria, Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, di Aula Syekh Yusuf BBPVP Makassar, Selasa, (7/5/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Austria, Philipp Roessl, Plt Ditjen Bina Lavatos Kementerian Ketenagakerjaan RI yang juga Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan RI, Prof Anwar Sanusi, Kepala BBPVP Makassar La Ode Haji Polondu, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.
Kegiatan Inauguration of School Operation ini juga dirangkaikan dengan Peresmian Gedung BLK Maritim BBPVP Makassar, Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan II, dan Pembukaan Program PBK Bidang Maritim Internasional.
Andi Arsjad mengapresiasi pelaksanaan Pelatihan BLK Bidang Maritim yang digelar di Sulawesi Selatan. Dimana pelatihan ini digelar di tiga provinsi di Indonesia, salah satunya di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan karena kehadiran BLK Maritim ini sangat relevan dengan kondisi Sulawesi Selatan sebagai daerah yang kaya akan maritim dengan jumlah pulau sebanyak 370 pulau.
Keberadaan BLK Maritim ini, lanjutnya, tentu akan sangat bermanfaat dalam menghadirkan, menghasilkan tenaga kerja yang memiliki sumber daya manusia yang kompeten, yang produktif dan memiliki daya saing. “Sulawesi Selatan memiliki 24 Kabupaten/Kota dengan 9,4 juga penduduk yang lumayan besar angkatan kerja kita ada sekitar 4,6 juta,” jelasnya.
Oleh karena itu dengan hadirnya BLK ini, lanjutnya, akan menjadi salah satu solusi dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Selatan dengan jumlah angka pengangguran sebanyak 4,33 persen.
Ia juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi output yang tidak hanya menghadirkan kelulusan dan kemampuan kompetensi, tapi juga membuka peluang bagi generasi muda di Sulsel untuk dihubungkan dengan pasar kerja dengan bekerja diluar negeri termasuk di perusahaan asing. “Ilmu yang akan mereka dapatkan di BLK ini akan sangat berarti dalam upaya kita untuk mengembangkan potensi kemaritiman kita di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, mengatakan, untuk menjawab tuntutan kemajuan dunia usaha dan dunia industri Kementerian Ketenagakerjaan terus membuka diri kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satunya dalam bentuk kerjasama yang telah dilakukan dengan Pemerintah Austria.
Untuk itu, Ia sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Austria yang diwakili pemerintah Austria dalam hal ini Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Austria untuk Indonesia atas komitmen pemerintah Austria yang membiayai pengembangan BLK Maritim dengan nilainya Rp711 miliar. “Ini dilakukan dengan skema soft loan, bunganya nol persen dan program ini dilakukan di BBPVP Medan, BBPVP Serang dan BBPVP Makassar,” ungkapnya.
Ketiga daerah tersebut pun, lanjutnya, telah melakukan Inaugurasi dan Makassar adalah daerah yang terakhir melakukan Inaugurasi.
Tidak hanya itu, Ida Fauziyah juga berharap kehadiran pelatihan berbasis kompetensi bidang maritim ini dapat memberi kontribusi terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Selatan yang saat ini berada pada angka 4,33 persen. (adv)