- Waspada Hoax Jelang Pilkada
MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Peneliti media sosial (medsos), Anwar Abugaza, mengatakan penyebaran berita bohong atau hoax di dunia maya patut diwaspadai menjelang kontestasi politik.
Bila dibiarkan menyebar secara berantai, berita hoax berpotensi mempengaruhi masyarakat, khususnya para wajib pilih dalam menentukan pilihan di bilik suara.
Menurut Anwar, dampak atas berita bohong itu sangatlah besar. Bahkan, 5 berita positif akan runtuh alias terabaikan hanya dengan 1 berita hoax.
Khusus di Sulsel yang akan menghadapi Pilgub dan 12 pilkada kabupaten/kota, penyebaran berita bohong sedari dini mesti diantisipasi dan dilawan. Itu penting agar pesta demokrasi tidak malah tercederai.
“Untuk kontestasi pilkada di Sulsel, penyebaran informasi negatif (hoax) sudah mulai ramai. Namun, perlu diingat bahwa masih lamanya waktu pemilihan membuat informasi negatif belum terlalu berdampak terhadap kandidat yang menjadi sasaran berita negatif,” kata Anwar, Jumat, 29 September.
Berita hoax diketahui kerap menggunakan medsos sebagai medium penyebaran. Penggunaan medsos dinilai efektif merujuk pada data yang dilansir Win&Wise Communication (wwcomm) yang mengungkapkan daya jangkau medsos di Sulsel mampu mempengaruhi 40 persen dari jumlah pemilih yang ada.
Bertolak dari fenomena tersebut, Anwar mengajak masyarakat, khususnya pengguna medsos untuk cerdas dan bijak dalam menggunakan aplikasi berbasis informasi teknologi tersebut.
Disarankannya untuk tidak asal dalam menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Terlebih bila membahas kontestasi politik yang merupakan isu sensitif.
“Baiknya keberadaan medsos yang telah menjadi anugerah bagi dunia politik digunakan dengan baik. Terlebih lagi digunakan untuk mempengaruhi pemilih cerdas yang cenderung golput dengan ide dan kampanye kreatif,” pungkas dia. (ris)