MAROS, PIJARNEWS.COM — Mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Maros, Rabu kemarin.
Unjuk rasa ini menyampaikan tuntutan agar pabrik sosis milik PT Ciomas Adisatwa yang berada di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros ditutup. Pasalnya, pabrik sosis tersebut membuang limbah ke sungai dan sudah meresahkan di sekitarnya. PT Ciomas Adisatwa dinilai tidak memperhatikan lingkungan dan warga sekitarnya.
Koordinator aksi, Afdal mengatakan, limbah pabrik telah mencemari air sungai dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. “Perusahaan tidak memperhatikan lingkungan sekitar dan mengabaikan pengolahan limbah. Padahal hal ini diatur dalam Undang Undang Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/2/2017).
Selain itu, pihak perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan pemberian kompensasi terhadap warga yang dirugikan. Aksi ini dilakukan karena selama tiga kali pertemuan sebagai upaya mediasi antara pihak PT Ciomas Adisatwa dan warga tidak membuahkan hasil. Pihak perusahaan pun dinilai tidak peduli.
Warga menuntut pemberian CSR dari pihak perusahaan, pemberdayaan masyarakat berupa memprioritaskan penduduk sekitar sebagai pekerja dan perbaikan pembuangan limbah perusahaan.
“Kami menganggap bahwa pihak perusahaan sama sekali tidak memiliki itikad baik terhadap warga sekitar yang menjadi korban dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh PT Ciomas Adisatwa,” ungkapnya. Selain di kantor Bupati Maros, aksi unjuk rasa juga dilakukan di kantor DPRD Maros dan di pabrik sosis tersebut. (ihs/ris)