- PI Sulsel: PDAM dan PLN Harus Proaktif, Bantu Tercapainya Program Sejuta Rumah
MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Menyikapi temuan 30 persen rumah subsidi yang tidak terisi, Kementerian PUPR diminta tak menyalahkan pengembang.
Pemerintah justru diharap tegas pada PDAM dan PLN agar proaktif menyiapkan suplay air bersih dan penerangan bagi perumahan. Pasalnya, masalah air dan listrik (instalasi dalam rumah dan penerangan jalan) menjadi satu dari sekian penyebab rumah subsidi tidak ditinggali.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Pengembang Indonesia (PI) Sulsel Yasser Latief, pada acara Kajian Tingkat Hunian Rumah Sejahtera KPR-FLPP yang digelar Kementerian PUPR lewat Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Acara itu digelar di Hotel Singgasana Makassar, Kamis 16/11.
“Ketersediaan air dan listrik itu bukan sepenuhnya kuasa pengambang, tetapi otoritas PDAM dan PLN. Pengembang bahkan harus membuat bor sendiri, demi memenuhi kewajiban,” jelas Yasser.
Dia meminta kajian hari ini dilihat dari perspektif positif. Pengembang tetap giat membangun dan menyukseskan program sejuta rumah meski dengan margin tipis, karena mesti mengeluarkan anggaran ekstra membuat sumur bor atau mengupayakan penerangan jalan.
“PI meminta kajian ini tidak menyimpulkan bahwa pengembang gagal menyiapkan rumah subsidi. Pengembang, terutama PI, sangat siap. Tapi tentu saja harus pula diikuti oleh stakeholder lain seperti PLN, PDAM, dan terutama pemerintah pusat dan daerah dalam penyediaan PSU, fasum dan fasos. Dengan demikian, target sejuta rumah akan lebih mudah tercapai,” bebernya.
Sebelumnya, pada acara tersebut terungkap hasil temuan PPDPP, sekira 30 persen rumah KPR-FLPP di Sulsel yang tidak terisi. Diantara penyebabnya adalah suplay air bersih, penerangan jalan, drainase, hingga sistem kelistrikan dalam rumah. (*/ris)