TORAJA UTARA, PIJARNEWS.COM — Penanganan buruk sampah telah menjadi rahasia umum dan kini momok menakutkan bagi dunia. Dalam kurun waktu relatif singkat. Sejak manusia menggunakan plastik, tanpa disadari kita tlah merusak lingkungan khususnya ekosistem laut. Volume sampah di kota-kota besar dunia saat ini telah menghasilkan 1,3 miliar ton per tahun. Di Indonesia sendiri jumlah sampah padat yang di produksi secara nasional mencapai 151.921 ton per hari.
Salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda, Ikatan Mahasiswa DDI (IMDI) juga ikut serta mengambil peran dalam menangani sampah melalui program Clean Beach & Kampanye Indonesia Bebas Sampah 2025. Program tersebut tengah gencar di sosialisasikan.
Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI bertemu dengan Rahman Hidayat, Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Kemaritiman (4/2/2017).
Rahman Hidayat menyampaikan “pemerintah telah memiliki skema dalam menangani sampah, namun, meski demikian kesadaran masyarakat harus di tumbuhkan sejak usia dini, kepekaan harus muncul dari dalam diri, jadikan hidup bersih dan sehat sebagai karakter bangsa”, jelasnya.
Sementara itu Saddang Bakri selaku Pimpinan Pusat IMDI turut memberikan pandangan dan dukungan untuk kelancaran program tersebut sebagai wujud kebersihan sebagian daripada iman.
“Sebagai mitra pemerintah dan warga negara dan beragama yang baik, kita mesti mendukung serta berperan aktif dalam mengawal setiap program pemerintah, penanganan sampah tidak boleh sepenuhnya kita serahkan kepada pemerintah. Bagian dari keimanan kita untuk tetap menjaga kebersihan,” ungkapnya.
Pada pertemuan tersebut turut hadir Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan. Bupati Toraja Utara itu sangat mengapresiasi kegiatan pemuda yang positif.
“Tentunya kegiatan seperti ini sangat luar biasa dan perlu mendapatkan perhatian khusus” terangnya. (rls/ibl)