PAREPARE, PJARNEWS. COM— Program unggulan paslon nomor urut 2 FAS salah satunya adalah anggaran Rp2 Miliar per Kelurahan. Program ini ternyata mendapat sambutan positif dari warga, utamanya yang selama ini punya aspirasi yang telah bertahun-tahun tak diakomodasi.
“Di kelurahan kami misalnya, itu pagu wilayah sangat terbatas. Bahkan pernah hanya Rp200 juta. Banyak sekali usulan warga yang tidak terpenuhi. Padahal rata-rata penting,” ungkap salah satu fasilitator kelurahan (faskel) yang meminta namanya dirahasiakan.
Dia membeberkan, aspirasi warga terpaksa dipendam saja. Hal ini juga berdampak pada keengganan warga ikut musrenbang, karena menganggap tidak ada gunanya. Mereka lebih memilih ngobrol di pos-pos ronda.
“Dari situ kita dengar ternyata banyak kebutuhan masyarakat umum seperti lorong rusak, jembatan kecil, bahkan sampai bohlam lampu jalan. Begitu mendengar program FAS ini, tentu saja warga senang. Apalagi dibarengi dengan bantuan usaha,” ujarnya.
FAS menjamin terlaksananya usulan warga yang disampaikan lewat Musrenbang dengan menyiapkan anggaran Rp2 miliar per kelurahan. Anggaran ini khusus untuk membangun/mengadakan kebutuhan mendasar warga seperti jalan lorong, gorong-gorong, drainase, dan sebagainya.
“Ini menjawab kendala warga selama ini. Kadang usulan dari pra-musrenbang, musrenbang tingkat kelurahan-kecamatan bahkan hingga tingkat kota tidak diakomodasi, “jelas Bachtiar Abubakar, salah satu mantan Lurah yang aktif mensosialisasikan program ini.
Usulan warga bahkan bisa bertahun-tahun mengendap tanpa kejelasan. Begitupula saat disampaikan lewat anggota dewan. “Salah satu kendala utama adalah ketersediaan anggaran, di luar political will dari legislator dan pemerintah untuk memperjuangkan kebutuhan warga,” bebernya.
Sebagai bukti keseriusan FAS dalam menjamin usulan warga dilaksanakan, program ini tercantum dalam 22 program unggulan FAS. “Kita ingin ada percepatan pembangunan, serta pemerataan dan rasa keadilan agar semua bisa menikmati pembangunan ini, termasuk hingga ke daerah atas yang saat ini jarang tersentuh,” kata FAS dalam pelbagai kesempatan kampanye. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna