SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Politik itu tidak ada yang abadi, tetapi justru yang abadi adalah kepentingan. Begitulah kalimat sering terdengar.
Namun hal itu tidak berlaku bagi dua orang bersahabat ini. Meski beda pilihan, beda dukungan, tetapi tali silahturahmi nya tak pernah putus.
Pasca Pilkada serentak, mereka terus menjalin komunikasi. Kedua orang ini yakni Syamsul Bahri dan Wahyuddin Bandung.
Syamsul diketahui Juru Bicara Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Sidrap, Dollah Mando- Mahmud Yusuf (DOAMU), sementara Wahyuddin adalah Liaison Officer (LO) sekaligus Ketua Partai PKPI yang juga pengusung Fatmawati Rusdi dan Abdul Majid (FATMA).
Dalam hasil perhitungan cepat baik model Quict Count maupun Real Count termasuk Quick Count KPU Sidrap sama-sama merilis kemenangan paslon urut 2 dengan 61 persen dan urut 1 dengan 39 persen.
“Kami tetap jalin komunikasi, tidak ada perbedaan warna di antara kami berdua, meski beda pilihan. Pilkada Sidrap sudah kami lupakan, dan kami jalin komunikasi tanpa ada perbedaan lagi,” ungkap Syamsul, Sabtu malam 30 Juni 2018.
Menurutnya, perbedaan pilihan itu hak semua orang, bergantung keyakinan. Tetapi hubungan tali silahturahmi harus tetap jalan.
“Sahabat itu melebihi segala-galanya, tidak ada persahabatan bisa dibeli dengan uang. Makanya, ukhuwah silahturahmi wajib kita pelihara sesama manusia,” ucapnya.
Syamsul berharap, semua perbedaan warna warni politik dihapus setelah Pilkada dan semua bersatu membangun Sidrap jauh lebih baik lagi.
“Inilah Sidrap, demokrasi yang cerdas telah diperlihatkan dimata daerah lain. Kita semua saudara, Pilkada tetap jalan, Sidrap sudah menentukan pemimpinnya, mari sama-sama menatap masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
“Kakanda Wahyuddin itu politikus yang hebat dan humanis. Terus terang saya banyak belajar dari beliau terutama soal manajemen politik. Memberikan pembelajaran politik. Insya Allah kita akan rangkul mereka dan bersama-sama melanjutkan pembangunan Sidrap yang lebih bermartabat,” tandasnya.
Hal senada juga dikemukakan Wahyudin Bandung, bahwa Pilkada sudah usai dan tidak ada lagi warna politik. Sesuai hasil perhitungan cepat, DOAMU menang dan sisa pengumuman resmi dari KPU sesuai tahapannya.
“Kami selaku partai pengusung FATMA tetap menghargai segala keputusan akhir resmi penyelenggara Komisioner KPU Sidrap,” ungkap Wahyuddin.
Menurut dia, persahabatan dengan Syamsul itu sudah lama terjalin sejak Pemilu 2009 silam.
“Kami selalu menjalin komunikasi. Beda pilihan itu dinomorduakan waktu Pilkada kemarin. Komunikasi kami tetap terjalin selama ini. Semoga persahabatan kami tetap abadi,” lontar mantan legislator DPRD Sidrap ini.
Wahyuddin juga memberikan ucapan selamat dan sukses atas kemenangan DOAMU dan berharap berkah dan amanah memimpin Sidrap jauh lebih baik.
“Sidrap merupakan pemilih cerdas. Demokrasi yang aman dan kondusif. Selamat buat pasangan Dollah Mando-Mahmud Yusuf. Semoga lebih amanah memimpin Sidrap lima tahun ke depan. Amin YRA,” tandasnya. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna