PIJARNEWS.COM — Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, mengungkapkan bahwa orang yang minum lebih banyak kopi memiliki risiko kematian yang lebih rendah bahkan jika mereka minum delapan cangkir atau lebih per hari, dan bahkan jika genetika mereka membuat mereka lambat untuk mengolah kafein.
Dilansir dari laman resmi Jama Internal Medicine, Rabu (4/7/2018), riset ini mengamati 500.000 orang di Inggris, 387.494 diantaranya adalah peminum kopi. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang minum dua hingga lima cangkir kopi dalam sehari adalah sekitar 12% lebih kecil kemungkinannya meninggal daripada peminum non-kopi selama periode waktu 10 tahun dalam penelitian.
Orang yang minum enam hingga tujuh cangkir kemungkinannya 16% lebih kecil untuk meninggal, dan orang yang minum delapan cangkir atau lebih sedikit kemungkinannya 14% lebih kecil untuk meninggal.
Tidak masalah apakah kopi itu tanpa kafein atau biasa, tanah atau instan – semuanya bermanfaat (meskipun hubungan untuk menurunkan risiko kematian lebih lemah untuk kopi instan).
Studi terbaru ini mengambil data dari studi Biobank Inggris, sebuah inisiasi penelitian mendalam yang mengumpulkan data sebanyak 500.000 orang selama tiga dekade. Kelompok yang diteliti adalah 54% perempuan dan memiliki usia rata-rata 57 tahun. Sepuluh tahun setelah dimulainya penelitian, 14.225 orang telah meninggal.
Di antara setidaknya orang yang sehat secara umum dari Inggris yang terdaftar dalam penelitian ini, peminum kopi tampaknya mendapatkan manfaat kesehatan dari kebiasaan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki risiko kematian yang lebih rendah secara keseluruhan, seperti banyak penelitian lain yang telah ditemukan.
Karena genetika beberapa orang membuat mereka lebih lambat untuk memproses kafein, para peneliti ingin melihat apakah itu membuat konsumsi kopi lebih berisiko bagi orang-orang ini. Tetapi ternyata bahwa metabolisme kafein yang lambat sekalipun tampaknya berbagi pengurangan risiko kematian yang terkait dengan minum kopi.
Seperti halnya semua penelitian seperti ini, Para peneliti mengamati sekelompok orang dari waktu ke waktu, penelitian ini tidak membuktikan bahwa kopi adalah penyebab berkurangnya risiko kematian. Namun bahwa orang yang minum kopi memiliki lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal.
Karena semua data ini menunjukkan, kopi cukup bermanfaat bagi sebagian besar dari kita, dan setidaknya tidak berbahaya. Jadi pada saat seseorang mengatakan mereka mencoba membatasi konsumsi kopi mereka, Anda dapat memberitahu mereka untuk tidak mengkhawatirkannya. (*)
Editor : Adil Abdillah