PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Warga Parepare, khususnya di Bukit Harapan, Kecamatan Soreang masih banyak yang belum tercover BPJS Kesehatan. Mereka mengaku tidak tahu bagaimana prosedur mengurus BPJS, yang sejak tahun lalu iurannya ditanggung Pemkot.
Penelusuran PIJAR, beberapa kendala dihadapi warga yang tidak tercover BPJS. Diantaranya, warga tidak paham bagaimana cara mendaftar, hingga minimnya sosialisasi dari aparat pemerintah setempat, utamanya bagi warga dengan tingkat pendidikan rendah. Aparat setempat juga belum melakukan sosialisasi menyeluruh dan hanya orang-orang tertentu saja yang memperoleh BPJS gratis tersebut.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Parepare dari Dapil Soreang, Tasming Hamid menjelaskan, bahwa untuk warga yang belum mendapat BPJS kesehatan, biaya pengobatan mereka tetap ditanggung pemerintah.
“Warga cukup memperlihatkan KTP dan KK saja. Ini adalah hasil perjuangan kita sejak saya masih di komisi 2. Saat itu kami mendesak pemerintah agar layanan kesehatan tidak menyulitkan warga,” jelas TSM.
Meski demikian, dia meminta aparat pemerintah proaktif mendata warga, agar semuanya bisa secepatnya tercover layanan BPJS. “Kita sudah anggarkan Rp10 miliar untuk mensubsidi iuran BPJS, jadi semua warga harus tercover agar anggaran yang kita gelontorkan tidak menjadi beban keuangan daerah,” tutup Tasming. (mul/ris)