PAREPARE, PIJARNEWS.COM —Puluhan anggota Laskar Merah Putih (LMP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fokus Kota Parepare, mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, untuk mempertanyakan kisruh kondisi keuangan yang terjadi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Parepare, Senin (28/1/2019).
Kedatangan kedua lembaga ini, untuk meminta kejelasan serta keseriusan DPRD kota Parepare, yang dituding tidak tanggap dalam persoalan kisruh insentif yang terjadi di Call Centre 112.
Ketua Densus LMP Parepare Sappe, sangat menyayangkan kinerja DPRD Parepare, yang tidak tanggap terhadap persoalan yang terjadi di lingkup Dinkes Kota Parepare.
“Tentu kami sangat menyayangkan kinerja DPRD yang tidak tanggap terhadap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat Kota Parepare. Seperti yang terjadi pada kekisruhan insentif Call centre 112 yang hingga saat ini belum terbayarkan khususnya petugas driver yang masih bersatus honorer,” tegasnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh A.Rahman Saleh, mantan legislator DPRD Parepare, pada periodenya, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“DPRD punya hak interplasi, hak menyatakan pendapat, tetapi hak ini tidak pernah dilakukan DPRD Parepare ini bukti jika DPRD parepare lemah dalam pengawasan ketika terjadi persoalan seperti ini,” ujarnya.
RDP yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam yang turut didampingi oleh anggota DPRD Parepare dari partai Gerindra, Gustam Rahman. Suasana rapat pun sempat tegang, karena dipicu oleh persoalan jadwal pertemuan yang dinilai tidak maksimal dalam menerima aspirasi.
Sejatinya hari ini, semua unsur yang terkait hadir seperti Wali Kota Parepare, mantan Kadiskes dr.Yamin, Kepala Puskesmas, dan pihak terkait lainnya, guna memberikan keterangan pada RDP yang digelar di Ruangan Badan anggaran atau Banggar ini.
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms