PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Menjelang lebaran idul fitri, pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan masih sepi penumpang akibat pandemi Covid-19. Empat kapal swasta yang selama ini mengangkut penumpang berhenti beroperasi akibat larangan mudik. Padahal jelang lebaran idul fitri tahun 2019 lalu, empat kapal ini sibuk mengangkut penumpang asal Samarinda, Kalimantan Timur dan Nunukan, Kalimantan Utara.
Terlebih adanya larangan pemerintah agar warga tidak mudik untuk menghindari penyebaran covid-19.
Salah seorang pengusaha pelayaran Yasser Aslan Tjanring mengatakan, selama pandemi covid-19 terjadi, sudah hampir dua bulan, dua kapal penumpang yang dikelolanya tak beroperasi. Dua kapal penumpang tersebut yakni KM Cattelya Ekspress rute Parepare-Nunukan dan KM Pantokrator rute Parepare-Samarinda.
“Selama dua bulan tidak beroperasi, perusahaan mengalami kerugian. Sebab tetap membayar gaji anak buah kapal (ABK), biaya parkir, dan penggunaan bahan bakar selama parkir. Sebab mesin kapal harus terus dinyalakan dan lampunya non stop,” ujarnya.
Meski ada imbauan pemerintah untuk mengangkut barang, namun menurut Yasser, tidak mampu mengimbangi biaya operasional jika tak mengangkut penumpang dan kendaraan.
Sebab, lanjutnya, biaya operasional sesuai trayek saat ini cukup tinggi. Jika tujuan Parepare-Nunukan biaya operasionalnya pulang pergi berkisar Rp 350 juta, sedangkan rute Parepare-Samarinda senilai Rp220 juta.
Yasser yang akrab disapa Bogart ini berharap penularan virus covid-19 ini bisa reda, agar dua kapal yang dikelolanya bisa kembali beroperasi. Pencinta olahraga sepeda dan motor trail ini juga berharap pemerintah memberikan keringanan pembayaran pajak dan biaya parkir kapal.
Selain dua kapal yang dikelola Yasser, kapal swasta lain yakni KM Thalia rute Parepare-Nunukan saat ini juga kini tak beroperasi. Para ABK-nya kini sebagian mengecat badan kapal saat sandar di dermaga. Begitu pula kapal Adithya tujuan Kalimantan Timur sudah beberapa pekan tak beroperasi akibat virus corona. “Akibat pandemi Covid-19, Kapal Aditya juga istirahat beroperasi,” kata H Syamsul Latanro, GM Kapal Adithya dan Kapal Thalia kepada Pijarnews, baru-baru ini. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar
Editor : Muh Tohir