MAJENE, PIJARNEWS.COM–Gempa bumi berkekuatan M6,2 yang mengguncang kabupaten Majene beberapa hari lalu, mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke dataran tinggi, hingga Ahad (17/1/2021) para pengungsi masih bertahan meski dengan keterbatasan akomodasi.
Kepala BPBD Majene, Ilhamsyah menjelaskan, saat ini jumlah warga yang mengungsi akibat gempa bumi mencapai 17.000 orang, dan proses pendataan masih terus berlangsung.
“Saat ini data yang masuk sebanyak kurang lebih 17000 orang mengungsi dan masih proses pendataan, pengungsi tersebut berasal dari dua kecamatan yakni kecamatan Ulumanda dan Malunda” ucapnya.
Selain ribuan warga mengungsi, kata dia, sembilan orang di laporkan meninggal dunia, ratusan orang luka dan puluhan lainnya menjalani perawatan intensif di RSUD Majene.
Sementara itu, seorang pengungsi asal kecamatan Malunda, kamaruddin mengatakan saat ini ia mengeluhkan minimnya logistik yang masuk.
“Tidak ada bantuan yang masuk dan kami butuh makan,” katanya.
Ia juga menambahkan saat ini logistik yang masuk di rasa masih kurang dan kebutuhan urgen berupa sembako, obat-obatan dan MCK.
Reporter: Rahmayani