MAMUJU, PIJARNEWS. COM –-Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, menghadiri Opening Ceremony dan Talkshow dalam Kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2021, secara virtual dari Rumah Jabatannya, Selasa, (27/7/2021).
Pembukaan FESyar KTI 2021 khusus wilayah di Indonesia Timur, dipusatkan di Gorontalo dan dilaksanakan secara virtual Zoom. Kegiatan itu akan berlangsung hingga 3 Agustus 2021.
FESyar KTI 2021 merupakan rangkaian agenda tahunan Bank Indonesia (BI) sebagai Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Ke-8 yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono mengatakan, acara itu hasil kolaborasi dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/ kota di seluruh wilayah KTI.
“Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi kita bersama dalam mengembangkan ekonomi keuangan syariah sampai ke pelosok daerah, khususnya wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Doni berharap, FESyar KTI 2021 yang dimulai dari Gorontalo menjadi batu lompatan untuk membumikan aplikasi ekonomi syariah di KTI untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Wakil DPR RI, Rachmat Gobel mengatakan, kondisi ekonomi saat ini menghadapi tantangan yang sangat menantang karena pandemi Covid-19 mengekang ekonomi nasional, regional bahkan dunia, seiring dengan catatan pertumbuhan kontraksi hingga wilayah triwulan I 2021.
“Dalam kondisi tersebut UMKM paling terdampak, sehingga program dukungan pemerintah terhadap ketahanan sektor UMKM menjadi sangat penting dalam upaya pemulihan nasional dan regional, dan optimis dalam hal ini,” ucap Rachmat
Rachmat mengemukakan, berbagai kegiatan syariah ekonomi dan keuangan syariah didesain secara inklusif dan menyeluruh, sehingga secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan pelaku UMKM, seiring dengan ekonomi syariah yang secara prinsip terus mengedepankan kemaslahatan umat.
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Budi Widihartanto menyampaikan, penyelenggaraan FESyar KTI 2021 merupakan perwujudan itikad dan ikhtiar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Budi mengatakan, penyelenggaraan FESyar KTI 2021 diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan informasi terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah melalui kegiatan Webinar Talkshow dimulai 27 Juli – 03 Agustus 2021.
Ia menambahkan, peran penting ekonomi dan keuangan dalam perekonomian terbukti saat pandemi Covid-19, di mana pada 2020 kontraksi ekonomi syariah dalam kerangka halal value chain sebesar minus 1,72 persen (yoy) atau lebih baik dari pada kontraksi nasional sebesar minus 2,7 persen (yoy).
“Sektor prioritas halal value chain meliputi sektor pertanian, makan halal, fashion muslim dan sektor pariwisata ramah muslim,”tambahnya. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna