PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tarif layanan Telkomsel, baik biaya menelpon maupun internetan atau kuota data, kerap disebut paling mahal diantara operator lainnya. Benarkah demikian? Berikut penjelasan dari Branch Manager Telkomsel Parepare Taufik, saat ditemui PIJAR, Kamis 15/6.
“Tarif Telkomsel yang disebut sebagian orang mahal, sebenarnya berbanding lurus dengan pelayanan yang disediakan. Kami sendiri menyebut harga kita kompetitif. Harga yang diberikan, sesuai dengan layanan yang didapatkan pelanggan,” jelasnya.
Antaralain, kualitas jaringan terbaik diantara operator lain. “Mau nelfon dimana saja bisa,” imbuh Taufik.
Perbaikan layanan internet dan nelpon juga terus dilakukan demi kepuasan pelanggan. Pihaknya baru saja menambah Base Transceiver Stasion (BTS) yang fokus di jaringan 4G. Khusus di Parepare, ada penambahan 35 BTS.
“BTS lainnya kita upgrade dan kita tambah kapasitasnya. Misalnya di sekitaran Senggol dan terminal, itu broadband dan layanan teleponnya semakin bagus. Jadi sebenarnya, apa yang pelanggan bayar sebanding dengan kualitas yang diberikan,” tandasnya.
Dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dilansir Kompas, Vice President Corporate Communications Telkomsel mengatakan, tarif internet tentunya berkaitan dengan kualitas yang ingin Telkomsel berikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband di mana pun mereka berada.
“Dalam menetapkannya (tarif) kami merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga,” katanya.
Telkomsel juga harus membangun (jaringan). Jika harga tarif internet murah, tetapi perusahaan tidak sustain (tidak bisa mempertahankan kesinambungan akibat merugi), justru masyarakat sendiri yang akan rugi.
Meski demikian, Telkomsel menurut Dita berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna soal tarif kuota Internet. “Hal ini menunjukkan bahwa produk seluler kami digunakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (mul/ris)