BARRU, PIJARNEWS.COM — Rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral operasi lilin tahun 2021 dipimpin Kapolres Barru AKBP Liliek Tribhawono Iryanto, S.IK,M.M di aula Dinas Pendidikan, Jalan Sultan Hasanuddin, Kabupate Barru, Selasa (14/12/2021).
Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si hadir dalam Rapat Rakor yang bertujuan untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rakor tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Drs. H. Kamil Ruddin, Kajari Barru Ardi Suryanto, S.H, MH, Ketua Pengadilan Negeri Ronny Widodo, S.H, Pabung Dandim 1405 Mayor Infanteri Khalid.
Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan dr Amis Rifai, Kepala Dinas Disdukcapil Drs Nasaruddin M, Kepala Dinas Perhubungan Anshar Tahir, Kepala Satpol PP dan Damkar Sabirin, S.Sos, Satuan Tugas Covid 19. Para Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Barru.
Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si mengatakan, rapat koordinasi (rakor) menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 adalah antisipasi terjadinya lonjakan Covid-19 serta percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan.
“Saya kira pertemuan ini kita apresiasi dan penting untuk dilakukan karena menghadapi Natal dan Tahun Baru berpotensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19,” kata Bupati Barru.
Suardi Saleh mengimbau agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak dan cuci tangan dan utamanya menggunakan masker. Saat ini, lanjutnya, Barru berada di zona hijau di level dua.
“Saya berharap pelaku usaha dan pemilik hotel dan restoran dalam menghadapi Natal dan Tahun Barru 2022, hal-hal pemenuhan protokol kesehatan tetap diperhatikan,” kata Bupati Barru dua periode tersebut.
Selain itu, mantan Kadis PU Pinrang itu meminta komitmen bersama dalam percepatan vaksinasi, sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara, Kapolres Barru AKBP Liliek Tribhawono mengatakan tujuan rakor tersebut adalah untuk menghadapi Natal dan Tahun baru. “Saya kira ini penting, karena menghadapi Natal dan Tahun baru, selain potensi lonjakan Covid-19 juga adalah mengendalikan Kamtibmas, kelancaran arus lalu lintas. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.
Personil gabungan yang dibutuhkan sekira 100 orang terdiri Satpol, Kepolisian dan Perhubungan, dengan titik lokasi di perbatasan dan pelabuhan.
“Guna mempermudah komunikasi, kami tempatkan pos di pelabuhan untuk memudahkan pengecekan,” tandasnya. (Alfiansyah Anwar adalah peserta FJPP)