PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Proses pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dikeluhkan Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare, padahal KTM dinilai penting selain berfungsi sebagai tanda pengenal mahasiswa, biasanya juga berfungsi sebagai kartu perpustakaan.
Di IAIN Parepare, khususnya KTM Pascasarjana diketahui telah terintegrasi dengan kartu perpustakaan sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam proses peminjaman buku tanpa memiliki kartu perpustakaan. Selain itu KTM Pascasarjana juga dapat meminjam lebih dari 3 buku.
Rachmat Anwar, salah satu mahasiswa Pasca IAIN Parepare mengungkapkan berbagai kelebihan dan kemudahan yang dimiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Pascasarjana IAIN Parepare nyatanya tak semudah saat ingin memilikinya.
Lambatnya proses pengurusan, dinilainya dapat menganggu aktivitas perkuliahan. Rachmat mengungkapkan, pengurusan KTM yang ia ajukan tanggal 05 januari 2022 lalu, namun, hingga 8 Februari 2022 belum jadi. Tak hanya itu, saat ia datang dibagian akademik kampus ia harus menunggu terlebih dahulu selama 1 jam 30 menit untuk menanti proses pembuatan KTM. Namun, meski begitu lama menunggu, dengan harapan KTM yang dinantikannya jadi, namun, tetap saja belum jadi.
“Ini sangat menganggu aktivitas akademik saya sebagai mahasiswa. Sudah sebulan lebih lamanya saya ajukan tapi belum jadi KTMnya. Saat datang dibagian akademik saya menunggu 1 jam 30 menit. Ini sangat merugikan. Apalagi banyak tugas perkuliahan yang menumpuk. Sangat menghambat. Semoga yang seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Rachmat Anwar.
Sementara itu Azaliyah Kepala Sub Bagian Akademik IAIN Parepare mengatakan lambatnya pengurusan KTM tersebut disebabkan oleh proses transfer data ke aplikasi.
“Tunggu maki datanya baru transfer,” kata Azaliyah Kasubag Akademik IAIN Parepare.(*)