SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Sebuah jembatan gantung yang terletak di Lingkungan Maroangin, Kelurahan Bilokka, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan nyaris putus.
Jembatan dengan panjang sekira 45 meter dengan lebar 160 centi meter itu putus sekira tiga meter, agar bisa dilewati warga menyambungnya dengan kayu se adanya, kondisi itu sangat berbahaya jika dilewati.
Apalagi menurut warga jembatan tersebut menjadi akses tercepat dan satu-satunya bagi warga untuk menuju masjid, sementara untuk ke ibu kota Kecamatan warga harus memutar lebih jauh sekira satu kilo meter.
“Sebenarnya takut lewat sini, tapi mau di apalagi, kalau mau ke masjid harus lewat sini,” ujar Nurmi (40) warga setempat.
Kondisi itu kata Nurmi sekira sudah 4 bulan, jembatan tersebut rusak karena diterjang banjir. Karena itu Nurmi berterima kasih kepada anggota DPRD Sidrap Sudarmin Baba yang telah mengeluarkan anggaran pribadinya untuk memperbaiki jembatan.
“Alhamdulillah bahan kayunya sudah datang, semoga jembatan ini bisa kembali di lewati normal,” katanya, Senin (14/2/2022).
Sementara itu, Sudarmin Baba yang juga ketua Fraksi Demokrat DPRD Sidrap mengatakan, saat reses pada Januari 2022 lalu, masyarakat Bilokka lingkungan Maroangin mengadukan kondisi jembatan gantung yang rusak, sehingga, untuk mengatasi kesulitan warga tersebut dirinya langsung memesankan kayu yang didatangkan dari Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Karena untuk bantuan pemerintah melalui APBD sudah terkunci, tentu harus menunggu diperubahan bulan September, dan itu masih lama, sementara ini mendesak, apalagi saat Ramadhan nanti kalau tidak diperbaiki ini bisa berbahaya untuk masyarakat yang mau ke masjid,” ucapnya.
“Kayunya sudah datang, tadi saya mendengar masyarakat akan bermusyawarah terkait pemasangan kayu, kalau nanti kayunya kurang saya siap membantu untuk menyediakan,” tambah Pelaksana Harian Partai Demokrat Sidrap tersebut.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat setempat Lacading (55) menyatakan rasa senang dan syukurnya, karena dengan adanya perbaikan jembatan gantung tersebut dia tidak takut lagi menyeberang ke masjid, selain itu, anak-anak yang hendak ke sekolah bisa kembali melewati jembatan tersebut.
“Selama rusak, anak-anak takut lewat, saya dan masyarakat disini banyak terimakasih kepada anggota Dewan pak Sudarmin Baba,” tandasnya.
Penulis: Muhammad Tohir